Bisnis.com, TOKYO – Perekonomian Jepang tumbuh dengan laju tercepat dalam setahun pada kuartal pertama, sebagian karena lompatan dalam peningkatan konsumsi.
Berdasarkan data pemerintah Jepang yang dirilis hari ini, pertumbuhan domestik bruto (PDB) negara dengan perekonomian terbesar ketiga dunia tersebut naik sebesar 1,7% sepanjang Januari-Maret 2016, melampaui perkiraan rata-rata pasar sebesar 0,2% dan rebound sebesar 1,7% dari kontraksi para kuartal sebelumnya.
Namun di lain sisi, para analis menyebutkan bahwa rebound tersebut tidak cukup kuat untuk menyingkirkan kekhawatiran akan kontraksi pada kuartal ini.
Terdapat kekhawatiran bahwa pertumbuhan selama periode Januari-Maret 2016 tidak cukup untuk menghindari resesi yang didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut.
“Data PDB tersebut akan cenderung mendorong Abe (Perdana Menteri Shinzo Abe) untuk memutuskan penundaan rencana penaikan pajak penjualan tahun depan serta menggulirkan stimulus fiskal tambahan senilai 5 trilyun yen (US$45,76 milyar),” kata Hidenobu Tokuda, senior ekonom Mizuho Research Institute seperti dikutip Reuters.