Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sorong Ekspor Kerapu ke Hongkong

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat, Marthen Bartolomius mengatakan sebagian besar ikan kerapu hasil tangkapan maupun budidaya nelayan setempat diekspor ke Hongkong.
Ilustrasi. Sebagian besar ikan kerapu hasil tangkapan maupun budidaya nelayan setempat diekspor ke Hongkong./Bisnis.com
Ilustrasi. Sebagian besar ikan kerapu hasil tangkapan maupun budidaya nelayan setempat diekspor ke Hongkong./Bisnis.com

Bisnis.com, SORONG - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat, Marthen Bartolomius mengatakan sebagian besar ikan kerapu hasil tangkapan maupun budidaya nelayan setempat diekspor ke Hongkong.

Menurut Marthen pemasaran hasil tangkapan maupun budidaya ikan kerapu nelayan Kabupaten Raja Ampat dilakukan oleh pihak ketiga.

Hasil tangkapan dan budidaya nelayan Kabupaten Raja Ampat dibeli oleh pihak ketiga dengan harga bervariasi kemudian diekspor ke Hongkong melalui Kota Samarinda.

"Ekspor ikan kerapu hasil tangkapan maupun budidaya nelayan Raja Ampat masih terbatas. Jumlahnya pun tergantung tangkapan maupun hasil panen nelayan," katanya di Sorong, Rabu (18/5/2016).

Ia mengatakan biasanya ekspor dilakukan oleh pihak ketiga sebanyak dua atau tiga bulan sekali setelah menampung hasil tangkapan dan hasil panen ikan kerapu nelayan setempat.

"Selama ini pihak ketiga melakukan ekspor tiap dua atau tiga bulan sekali dengan jumlah mencapai 5-7 ton ke Hongkong," ujar dia.

Ia mengatakan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Raja Ampat melaksanakan berbagai program untuk mendorong agar nelayan setempat meningkatkan hasil budidaya ikan kerapu sehingga ekspor pun meningkat.

Selain ekspor ikan kerapu, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat juga mengupayakan mencari pasar produk industri perikanan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper