Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HKTI Ungkap Pemicu Harga Bahan Pokok Selalu Melambung Jelang Puasa

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Jawa Barat menilai melonjaknya harga kebutuhan pokok masyarakat yang selalu terjadi menjelang Ramadan dan Idulfitri akibat sistem yang buruk.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Jawa Barat menilai melonjaknya harga kebutuhan pokok masyarakat yang selalu terjadi menjelang Ramadan dan Idulfitri akibat sistem yang buruk.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat (Jabar) Entang Sastraatmadja menilai melonjaknya harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) merupakan panyakit kronis yang perlu diperbaiki yakni dengan memperbaiki sistem mulai dari tingkat produksi, distribusi, hingga konsumsi.

Dia menjelaskan, seperti halnya bawang merah, daging ayam, serta daging sapi selalu mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi. Bahkan, saat ini ketiga komoditas itu sudah mengalami kenaikan satu bulan sebelum Ramadan.

"Sebenarnya penyakit lama terulang setiap tahun secara sistem, ini bukan salah pemprov dan daerah ketika pengendalian sulit dilakukan," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (13/5/2016).

Oleh karena itu, pemerintah pusat perlu segera membenahi sistem dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta asosiasi. Sehingga persoalan harga kepokmas tidak naik drastis mulai dari produksi hingga konsumsi.

Dia menambahkan, pemerintah pun perlu memlihara pasokan kepokmas secara berkelanjutan dengan menerbitkan informasi harga berkala di setiap pasar tradisional maupun website.
Hal ini juga untuk menghindari mafia yang selalu mempermainkan harga di pasaran. "Mafia pangan di Indonesia sudah menggejala dan secara sistemik perlu dibenahi."

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi lonjakan harga daging ayam.

Kepala Disperindag Jabar Hening Widiatmoko mengatakan dalam waktu dekat rapat bersama akan dilakukan bersama asosiasi, peternak ayam, serta pedagang untuk mencari permasalahan meroketnya daging ayam.

Dia menjelaskan, daging ayam menjadi salah satu komoditas yang kerap mengalami lonjakan menjelang Ramadan dan Idulfitri.

"Kami terus berkoordinasi serta melakukan rapat, apa yang menjadi masalah kenaikan ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper