Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Serapat Tenaga Kerja Pertanian Melemah, Perdagangan dan Jasa Meningkat

Penyerapan tenaga kerja di Indonesia mulai menunjukkan pergeseran, dari sektor pertanian dan industri ke sektor pedagangan dan jasa.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin./JIBI-Nurul Hidayat
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA–Penyerapan tenaga kerja di Indonesia mulai menunjukkan pergeseran, dari sektor pertanian dan industri ke sektor pedagangan dan jasa.

Ketua BPS Suryamin mengungkapkan struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2016 masih tidak mengalami perubahan signifikan. Penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja masih didominasi oleh sektor pertanian, pedagangan jasa kemasyarakatan, dan industry.

“Namun, bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2015, jumlah penduduk bekerja mengalami penurunan di hampir semua sektor, kecuali di bidang perdagangan dan jasa kemasyarakatan.  Jadi ada pergeseran, yakni dari sektor pertanian dan industry ke dua sektor tersebut,” katanya dalam jumpa pers di kantor BPS, Rabu (4/5/2016).  

Penduduk bekerja pada sektor perdagangan meningkat sebanyak 1,8 juta (6,94%) menjadi 28,50 juta orang. Sementara pada sektor kemasyarakatan meningkat sebanyak 380.000 orang (1,96%) menjadi 19,79 juta orang.

Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan paling siginifikan yakni sektor pertanian sebanyak 1,8 juta orang (4,56%), sektor industri sebanyak 420.000 (2,50%), dan sektor keuangan sebanyak 170.000 (4,66%).

Adapun, secara keseluruhan jumlah angkatan kerja saat ini tercatat 127,7 juta orang terdiri dari 120,7 juta orang penduduk bekerja dan 7,0 juta orang penganggur.

Bila dibandingkan dengan Februari 2015, jumlah penduduk bekerja turun sebesar 200.000 orang dan jumlah penganggur turun sebesar 430.000 orang, sehingga jumlah angkatan kerja berkurang sebanyak 630.000 orang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper