Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Belajar Dari Australia Membuat Online Marketplace Pariwisata

Kementerian Pariwisata menyatakan akan membangun online marketplace atau bursa untuk memasarkan pariwisata secara digital yang disebut Travel Exchange Indonesia /TXI.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata menyatakan akan membangun online marketplace atau bursa untuk memasarkan pariwisata secara digital yang disebut Travel Exchange Indonesia /TXI.

Pengembangan marketplace tersebut dilakukan dengan mempelajari produk sejenis yang telah dikembangkan Australia. “Minister for Tourism and International Education and Minister Assisting the Minister for Trade and Investment Australia, Senator the Honorary Richard Colbeck memberikan lampu hijau kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk mempelajari digital marketplace dari Negeri Kanguru tersebut,” kata Kemenpar dalam keterangan tertulis, Senin (2/5).

Hari ini, Stafsus Bidang IT Kemenpar, Samsriyono dan Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana terbang ke Canberra untuk mendapatkan penjelasan detail bagaimana platform digital yang dimiliki Australia, skema manajemen, operasional, dan regulasi serta proses membangunnya.

Menurut Arief, kebutuhan untuk membangun marketplace tersebut tidak dapat dihindari. Pasalnya dengan perkembangan dunia digital saat ini, konsumen sudah cenderung melakukan segala aktivitasnya secara online.

Hal ini, kata dia, nantinya akan secara perlahan membuat pelaku usaha yang masih menjalankan sistem konvensional seperti travel agent mau tak mau harus ikut bertransformasi dalam sistem digitalisasi.

“Kehidupan kita sudah dampai pada titik itu no return point. Ketika orang bisa menggunakan handphone untuk traveling dengan mudah dan murah, maka nanti tidak perlu lagi harus datang ke travel agent konvensional,” tegasnya.

Sistem marketplace daring ini, kata Arief, akan memberikan kemudahan pada calon wisatawan untuk menjangkau Indonesia. “Lebih mudah, lebih murah, lebih dekat, lebih cepat, lebih meyakinkan. Tidak ada jalan lain, kecuali go digital!.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper