Bisnis.com, JAKARTA--PT Pos Indonesia bersiap membuka warehouse di sejumlah negara produsen terbesar e-commerce guna menjawab kebutuhan pelaku usaha dan konsumen e-commerce di Indonesia
Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, pembukaan warehouse di sejumlah negara bertujuan mendekatkan marketplace ke konsumen, dan dalam hal ini PT Pos Indonesia (Posindo) menjadi distributornya. Posindo juga akan menjadi perantara bagi sejumlah market e-commerce.
Kalau mereka mau membeli buku dari amazon bisa melalui Pos, tidak perlu repot-repot bikin kartu kredit. Mereka tinggal datang saja ke Pos. Hal-hal seperti itu mau coba kami lakukan, delivery yang mudah, tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (2/5/2016).
Oleh sebab itu pihaknya sedang merencanakan kerjasama dengan partner lokal penyedia warehouse. Beberapa lokasi yang diincar sebagai coordinator location antara lain dengan Amerika Serikat, China, dan Thailand.
Jadi nanti orang Indonesia yang mau belanja ke e-commerce Amazon misalnya nanti di drop ke warehousenya Pos saja. Nanti pos yang membawa ke Indonesia dan distribusikannya. Nanti akan kami bangun juga gudang di China, untuk warehouse suku cadang dan sejenisnya, sambung Gilarsi.
Gilarsi mengakui negara utama yang diprioritaskan adalah Amerika, Eropa yang masih di cari negara paling ideal, lalu China dan Jepang. Alasan Gilarsi memilih Amerika, China, dan Jepang karena tiga negara itu memproduksi paling banyak barang melalui e-commerce seperti Alibaba, Rakutan, dan lainnya.
Kami memang mengadopsi pikiran dari Alibaba, yang mana mereka menjualkan barang-barang dari China. Lalu dia jual dengan model B to B, baru B to C, dan saat ini bahkan sudah bisa secara C to C, jadi mudah-mudahan kami bisa mengadopsi guna mengembangan UMKM domestik, jelasnya.
Gilarsi mengakui salah satu unsur bisnis terkuat Indonesia adalah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pasalnya, UMKM bersifat sangat individual sehingga harganya cenderung lebih mahal karena ciri khasnya. Hal itu mendorong Posindo pun turut serta menggarap bisnis UMKM domestik untuk menjadi produk ekspor dari Indonesia. Program ini memang ditugaskan langsung oleh pemerintah pusat dengan bertujuan juga mengembangkan perekonomian di pedalaman Indonesia.
Caranya, kami dari Posindo akan memberikan lokasi untuk UMKM menjual produk-produk handmade mereka di galeri-galeri kami. Itulah kami sebagai national gateway, jika kami bisa membeli, kami juga bisa menjualkannya, terangnya.
Gilarsi mengaku butuh waktu sampai dengan akhir 2016 untuk mewujudkan sistem tersebut. Rencananya Posindo masih melakukan perencanaan pembangunan infrastruktur yang memadai. Hal ini disebabkan saat ini Posindo masih memiliki sejumlah infrastruktur yang ukurannya kecil dan belum memadai.