Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Gorontalo Akan Jadi Badan Layanan Umum

Kementerian Perhubungan berencana menjadikan Bandara Djalaluddin Gorontalo sebagai badan layanan umum (BLU) agar dapat dikelola secara lebih profesional, dan pelayanan bagi penumpang menjadi lebih baik.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan berencana menjadikan Bandara Djalaluddin Gorontalo sebagai badan layanan umum (BLU) agar dapat dikelola secara lebih profesional, dan pelayanan bagi penumpang menjadi lebih baik.
 
“Skema BLU akan mempercepat perputaran keuangan, sehingga hasil dari pendapatan akan digunakan langsung untuk menambah fasilitas bandara,” kata Hemi Pamuraharjo, Kapuskom Kemenhub di Jakarta, Kamis (28/04).
 
Rencananya, pengembangan Bandara Djalaludin bakal diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada akhir pekan ini. Pengembangan bandara yang menghabiskan anggaran Rp184 miliar sejak 2013 itu kini sudah rampung.
 
Luas parkir pesawat di Djalaludin kini mampu menampung tiga unit pesawat sejenis B737-800 dan dua unit sejenis ATR, dari sebelumnya hanya dua unit pesawat sejenis B373-800 dan satu unit sejenis ATR.
 
Kemudian, kapasitas terminal bandara kini mampu menampung 2.500 penumpang dari sebelumnya hanya 250 penumpang. Adapun, panjang landasan pacu Djalaludin saat ini berukuran 2.500x45 meter.
 
“Gedung terminal baru Bandara Gorontalo ini dibangun sejak 2013 sampai 2015 dengan biaya dari APBN. Setelah terminal baru dioperasikan, terminal lama akan dijadikan embarkasi haji bersifat reguler, dan menampung 250 jamaah,” tambah Hemi.
 
Selain pembangunan terminal baru, lanjutnya, area parkir kendaraan juga diperluas dari semula hanya seluas 3.902 meter persegi untuk 150 mobil, menjadi 46.411 meter persegi untuk 1.000 mobil.
 
Hemi mengungkapkan Djalaluddin resmi menjadi bandara kelas I pada 2014 yang lalu. Bandara tersebut juga menjadi satu-satunya sarana transportasi udara yang terletak di Provinsi Gorontalo.
 
Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang di bandara tesrebut, lanjutnya, Kemenhub terus melakukan pembenahan agar kapasitas sarana dan prasarana jasa transportasi jauh lebih meningkat.
 
“Pengembangan Djalaludin ini juga sesuai dengan Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa,” tuturnya.
 
Hingga saat ini, maskapai yang sudah beroperasi di Djalaludin antara lain PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air dan Aviastar dengan rata-rata penerbangan sebanyak 20 pergerakan/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper