Bisnis.com, JAKARTA- Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan petani sawit untuk praktik bisnis berkelanjutan sekaligus meningkatkan produktivitas petani.
Nurdiana Darus, DIrektur Eksekutif IPOP, mengatakan IPOP bekerja sama dengan pelbagai mitra untuk program pemberdayaan petani. Salah satu tujuannya, adalah untuk menyelesaikan persoalan di lapangan macam identifikasi petani independen serta insentif apa yang dibutuhkan para petani tersebut.
"Identifikasi ini memungkinkan kami untuk memberikan solusi yang tepat untuk dimasukkan ke dalam program pemberdayaan petani, sehingga mereka bisa mengimplementasikan praktik berkelanjutan secara nyata," kata Nurdiana dalam keterangannya yang dikutip Bisnis.com, Rabu (27/4/2016).
Dia menuturkan inisiatif ini juga bertujuan untuk mendukung pemerintah lokal dan nasional dalam penerapan program keduanya untuk petani independen. Kerja sama IPOP sendiri dengan pelbagai pihak dilakukan di antarnya adalah Kalimantan Tengah, Riau dan Sumatra Selatan.
Hingga saat ini, kata Nurdiana, semua penandatangan ikrar IPOP – Asian Agri, GAR, Wilmar, Cargill, Musim Mas dan Astra Argo Lestari – sangat aktif dalam mengimplementasikan program pemberdayaan petani, baik plasma maupun swadaya.
PETANI SAWIT: IPOP Dukung Praktik Bisnis Berkelanjutan
Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan petani sawit untuk praktik bisnis berkelanjutan sekaligus meningkatkan produktivitas petani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

44 menit yang lalu
Alasan Sejumlah Sekuritas Pangkas Target Harga Saham Mayora (MYOR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

49 menit yang lalu
Trump Ungkap Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19%, Impor Migas-Pertanian

59 menit yang lalu
Trump Sebut RI Kena Tarif Impor 19%, Tapi AS 0%
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
