Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Rumah FLPP Minta Perlakuan Khusus dari Pemda

Pengembangan rumah Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) minta perlakuan khusus dari Pemda.
Proyek perumahan sederhana/Bisnis
Proyek perumahan sederhana/Bisnis

Bisnis.com, BEKASI - Pengembangan rumah Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) minta perlakuan khusus dari Pemda.

Ketua Korwil IV Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jawa Barat Abun Yamin Syam mengatakan untuk menjaga nilai keekonomian, para pengembang memilih lokasi tanah yang berada di pinggir kota dengan asumsi harga tanah berkisar Rp150 ribu-Rp200 ribu per meter.

Konsekuensinya, kondisi infrastruktur di akses lokasi tersebut tidak memadai. Buruknya akses jalan, minimnya penerangan jalan umum (PJU), drainase dan alat transportasi menjadi kendala pengembang selama ini.

Adapun, bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) hanya menyediakan fasilitas umum di lingkungan komplek perumahan.

"Memang ada PSU [Prasarana, Sarana, dan Utilitas] untuk dalam lingkungan perumahan dari Kementerian PUPR, tapi yang kami juga minta penyediaan akses jalan masuknya oleh pemerintah daerah," katanya, Rabu (27/04/2016).

Selain kondisi infrastruktur, para developer juga meminta adanya perlakuan khusus dari Pemda kepada developer FLPP dalam proses perizinan dan pajak. Perlakuan khusus itu diperlukan, misalnya dalam biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Hal ini diperlukan, karena konsumen perumahan FLPP adalah masyarakat berpenghasilan rendah.

"Jangan disamakan dengan rumah komersial, karena rumah komersial pembelinya berpenghasilan menengah ke atas, kalau FLPP pembelinya berpenghasilan tidak lebih dari Rp4 juta," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper