Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan pembangunan Pusat Logistik Berikat harus menjadi perwujudan atas cita-cita Indonesia menjadi hub logistik Asia Pasifik, salah satunya dengan penguatan hub kawasan Indonesia bagian Timur di Bitung, Sulawesi Utara.
Saat ini pemerintah baru meresmikan 11 Pusat Logistik Berikat (PLB) tetapi Presiden meminta kita untuk menambah PLB di setiap pulau, provinsi, dan kawasan industri sehingga PLB semakin tersebar.
“Arahan Presiden tak hanya diterjemahkan dalam geografis tetapi komoditas, kalau dalam 11 ada migas, makanan minuman, alat berat kita ahrus tambah sesuai keperluan industri dalam negeri,” jelas Heru dalam Seminar Internasional Pusat Logistik Berikat di Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Senin, (25/4/2016).
Heru mengatakan PLB sebagai tempat penimbunan barang akan mampu menurunkan dwelling time. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, rencananya menurunkan biaya logistik Indonesia yang saat ini sebesar 24% salah satunya dengan cara mempercepat peredaran arus barang. “Kami berharap PLB ada kontribusi untuk membantu menurunkan biaya logistik,” tutur Heru.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Heru menyatakan bahwa pemerintah secepatnya akan membangun hub kawasan Timur yakni Pusat Logistik Berikat di Bitung, Sulawesi Utara. Saat ini di Bitung sudah dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta rencana pembangunan infrastruktur jalan tol di Bitung.
“Rencananya aka nada hub internasional di Bitung, maka pemerintah setempat sudah merumuskan Bitung, di Manado menjadi kawasan ekonomi selain Makassar, dan kami dari Bea dan Cukai menyambut,” jelas Heru.