Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Pendapatan, AP II andalkan Terminal 3 Ultimate

PT Angkasa Pura II membidik kontribusi pendapatan nonaeronautica mencapai 45%-50% dari total pendapatan perseroan didorong dari beroperasinya Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Bisnis.com, TANGERANG—PT Angkasa Pura II membidik kontribusi pendapatan nonaeronautica mencapai 45%-50% dari total pendapatan perseroan didorong dari beroperasinya Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
 
Direktur Komersial PT Angkasa Pura II Faik Fahmi mengatakan Angkasa Pura II memang menginginkan untuk lebih meningkatkan kontribusi pendapatan nonaeronautica dari saat ini yang baru menyentuh sekitar 35%.
 
“Dengan mulai beroperasinya Terminal 3 Ultimate itu, kesempatan kami untuk meningkatkan pendapatan non aero menjadi lebih besar. Targetnya bisa dorong ke 45%-50% dari total komposisi,” katanya di Tangerang, Kamis (21/04).
 
Faik mengungkapkan luas area komersial Terminal 3 Ultimate akan mencapai sekitar 70.000 meter. Dengan luas area tersebut, perseroan akan membangun area makanan, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya, termasuk hotel.
 
Dia mengaku kebutuhan akan hotel bandara tersebut cukup mendesak. Hal itu terlihat dengan tingginya okupansi hotel di terminal lainnya. Menurutnya, besarnya permintaan tersebut juga rata-rata didorong untuk menghindari kemacetan jalanan.
 
“Kalau di bandara, second market-nya itu tersendiri, dan orang itu kan di terminal, seperti terminal 1 ada hotel kecil dan itu selalu penuh, jadi untuk kalangan yang tidak ingin kena kemacetan. Jadi hotel ini cukup urgent,” tuturnya.
 
Saat ini, Angkasa Pura II masih dalam persiapan proses tender. Meski demikian, investor yang berminat cukup banyak. Rencananya, hotel bandara akan dibangun dua unit yang berlokasi di sebelah timur dan barat terminal.
 
Apabila tidak ada aral melintang, lanjut Faik, pembangunan hotel bandara akan dimulai pada Januari 2017, dan rampung pada akhir 2017. Adapun, jumlah kamar dari hotel bandara masing-masing sekitar 150 kamar.
 
“Nanti kami akan lihat, siapa yang terbaik dari sisi harga dan kualitas. Sudah ada beberapa yang mengajukan, tapi belum kita tindaklanjuti. Mungkin paralel dalam 2-3 bulan ke depan, hotel sudah dimulai,” ujarnya.
 
Faik juga menambahkan investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan hotel bandara tersebut sekitar Rp400 miliar. Nantinya, hotel bandara tersebut akan dikelola anak usaha PT Angkasa Pura II yang bergerak di bidang perhotelan dan ritel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper