Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR: Investor Tunggu Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi XII

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita disorot pasar pada perdagangan hari ini,Rabu (20/4/2016)
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution./Antara
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution./Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita disorot pasar pada perdagangan hari ini,Rabu (20/4/2016).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (20/4/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:

Berita global

  • Neraca perdagangan Jepang melebar surplusnya di Maret 2016 dari 242,8 miliar yen menjadi 755 miliar yen. (Bloomberg)
  • Building Permits AS turun di Maret 2016 menjadi 1.086.000 dari 1.117.000. (Bloomberg)
  • Housing Starts AS turun di Maret 2016 menjadi 1.089.000 dari 1.178.000. (Bloomberg)
  • Aksi mogok pekerja industri minyak Kuwait berlanjut ke hari ketiga. Para pekerja menuntut dibatalkannya reformasi industri minyak Kuwait. (Reuters)

Berita domestik

  • Hingga saat ini, pemerintah belum juga menetapkan kuota impor sapi bakalan untuk kuartal II/2016. (Kontan)
  • OJK yakin pertumbuhan kredit masih bisa mencapai 12%-14% YoY. (Kontan)
  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengumumkan perkiraan keperluan anggaran pada 2017 sebesar Rp166 triliun. (Antara)
  • Pemerintah akan segera mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XII. Paket kebijakan ekonomi ini akan berfokus pada upaya revitalisasi tabungan Pos Indonesia dan mempermudah perizinan bagi pelaku usaha. (Antara, Investor Daily)
  • Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi mengatakan Pemerintah Indonesia akan menyiapkan berbagai instrumen keuangan bagi wajib pajak yang membawadananya masuk ke dalam negeri. (Antara)
  • PT Pertamina tak mengimpor solar dalam 2 bulan terakhir. Bahkan, produksi solar dari kilang-kilang di dalam negeri surplus. (Detik)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper