Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sejumlah Sektor Investasi Yang Ditawarkan Indonesia ke Uni Eropa

Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Uni Eropa pada 17-23 April, sejumlah sektor bakal ditawarkan untuk investasi di Tanah Air.

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Uni Eropa pada 17-23 April, sejumlah sektor bakal ditawarkan untuk investasi di Tanah Air.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menjelaskan bahwa kunjungan kenegaraan lPresiden kali ini ebih menitikberatkan pada kerja sama ekonomi dan investasi di empat negara di Uni Eropa, yaitu Inggris, Belanda, Jerman dan Belgia.

Dia mengatakan bahwa ketiga negara tujuan, yakni Inggris, Belanda dan Jerman meminati untuk masuk ke sektor yang berkaitan dengan renewable energy, manufaktur, maritim dan pembangunan pelabuhan.

Khusus untuk Belgia, kunjungan Presiden dilakukan untuk membalas kunjungan Putri Astrid beberapa waktu lalu bersama sejumlah pengusaha. Namun, Franky mengatakan Presiden akan menghadiri agenda terjadwal dengan sejumlah pengusaha Belgia untuk menindaklanjuti keseriusan berinvestasi di Tanah Air.

Sejumlah grup konglomerasi, ujar Franky, telah masuk dalam pembicaraan yang cukup matang untuk berinvestasi, seperti Jardine Matheson Group asal Inggris dan Ferrostaal Group asal Jerman.

“Sedangkan untuk Belanda akan lebih ke port [pelabuhan]. Namun, yang sudah sangat serius untuk masuk dari Belanda saat ini untuk investasi pembibitan,” ujar Franky, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (15/4/2016).

Meski demikian, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakn pihaknya belum mendapatkan perkiraan bidikan investasi secara pasti dari kunjungan tersebut.

“Ini masih berjalan terus, mungkin perkiraan nilai yang bisa kami himpun baru bisa terlihat H-1 [sebelum kunjungan],” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper