Bisnis.com, JAKARTA - Mendapatkan financial freedom adalah tujuan kebanyakan orang. Hal ini bisa ditempuh dengan melakukan investasi.
Namun, berinvestasi tentu tidak bisa sembarangan. Belajar untuk menangani inflasi dan menyeimbangkan portfolio adalah hal sangat krusial dan keduanya dapat dicapai dengan mengombinasikan beragam aset.
Salah satu instrumen investasi yang kini banyak digemari adalah real estate atau realestat dalam bahasa Indonesia.
Mengapa investasi di bidang ini bisa menjadi sangat menarik? Portal properti global Lamudi memaparkan empat keuntungan berinvestasi di sektor real estate:
Arus kas bebas pajak
Salah satu manfaat utama dari investasi real estate adalah depresiasi dan pemotongan bunga kredit (jika Anda memanfaatkan modal yang dimiliki) juga arus kas bebas pajak.
Investor dapat menunggu keuntungan capital gain dari penjualan properti di masa depan, tanpa harus memasukkan pengeluaran pajak dalam arus kas mereka.
Strategi pemotongan pajak yang meningkat
Berdasarkan status pajak Anda, properti sewaan tidak hanya akan memberikan arus kas bebas pajak, namun juga dapat digunakan sebagai pengurang pajak terhadap sumber pendapatan. Sebelum berinvestasi Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional dalam bidang pajak.
Diversifikasi portfolio
Keuntungan lain dari berinvestasi dalam sektor real estate adalah kesempatan untuk memperkecil risiko Anda.
Real estate memiliki korelasi yang rendah atau negatif terhadap aset besar lainnya.
Ini berarti memiliki real estate di portfolio Anda dapat menurunkan volatilitas dan memberikan pendapatan yang lebih tinggi.
Menghindari inflasi
Negara-negara berkembang terus berusaha untuk mengendalikan inflasi yang terjadi.
Harga konsumen di Indonesia meningkat sebesar 4,45% persen dari tahun ke tahun di bulan Maret 2016.
Harga makanan dan pemukiman yang lebih tinggi terus mendorong terjadinya inflasi.
Investasi real estate secara historis menunjukkan korelasi tertinggi terhadap inflasi dibandingkan dengan aset besar lain, seperti saham, obligasi dan obligasi perusahaan.
Karena pemerintah terus mencetak uang untuk menstimulasi pertumbuhan, memiliki aset real estate sebagai pelindung terhadap inflasi adalah langkah yang cerdas.
Secara umum, ketika inflasi bertambah, harga real estate, terutama aset multi-tenant dengan rasio biaya tenaga kerja dan penggantian yang tinggi juga akan naik bersamaan.