Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIR BERSIH: SPAM Bandung Raya Beroperasi Akhir 2016

Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya sistem Selatan ditargetkan beroperasi pada akhirr 2016 setelah lanjutan pekerjaan fisik tuntas.
SPAM/Ilustrasi
SPAM/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya sistem Selatan ditargetkan beroperasi pada akhir 2016 setelah lanjutan pekerjaan fisik tuntas.

Direktur PDAM Tirta Raharja Kab Bandung Rudi Kusmayadi mengatakan proyek tersebut saat ini sedang dalam tahap finishing karena ada beberapa sambungan-sambungan yang belum tuntas karena dalam pengerjannnya terdiri dari sejumlah paket antara paket I dan yang lain belum sempurna.

"Sekarang ini sudah mulai sosialisasi dan barusan sudah ada pengukuran. Mungkin dalam dua atau tiga hari ke depan kontraktor akan kembali bekerja. Karena ada beberapa meter saja yang mesti dikerjakan sekitar 240 meter," katanya, kepada Bisnis, Jumat (8/4/2016).

Dia menjelaskan, karena sistemnya bersifat regional, maka rencananya air yang akan dialirkan dari Sungai Cisangkuy dengan kapasitas 300-350 liter per detik dibagi dua daerah yakni untuk kabupaten dan kota. Untuk daerah Kabupaten Bandung sementara akan difokuskan di sejumlah kecamatan Seperti Katapang dan Margahayu dan sekitarnya termasuk wilayah yang terlintas Cimaung dan Cangkuang.

"Adapun Kota Bandung mereka akan mengalokasikan untuk Gedebage. Kami sepakat dalam pengelolaannya akan ada joint operation antara kabupaten dan kota serta provinsi dengan badan khusus," ujarnya.

Kesepakatan lainnya PDAM membeli air tersebut dengan kemampuan PDAM. Karena investasi tersebut merupakan APBN dan APBD Provinsi atau pemerintah.

Selain itu, dioperasikan dengan menyesuaikan kondisi sumber air. "Artinya, kalau sedang musim hujan air melimpah. Bisa produksi sesuai rencana. Kalau kemarau diutamakan yang sudah menggunkan dulu kota dan kabupaten Bandung," ucapnya.

Karena sumber mata airnya berasal dari Kab Bandung, maka sektor yang akan diutamakan pertanian dan persawahan dulu. Sementara ini sifatnya fleksibel agar investasi yang ratusan miliar yang selama ini tidak bermanfaat coba akan dimaksimalkan.

"Kendala selama ini masalah perizinan, kebetulan Bupati Bandung sudah mengeluarkan izin melalui Dinas Bina Marga. Walaupun sudah punya izin ketika melintasi wilayah tertentu terpaksa harus berhenti terlebih dahulu. Dengan kata lain lebih kepada masalah non tehnis,"

Direktur Utama PT Tirta Jabar Emryas Imsak Soeleiman mengatakan saat ini sisa fisik pemipaan untuk sistem Selatan sudah mencapai 80%. Pihaknya berharap fisik yang tengah digarap Dinas Permukiman dan Perumahan Jabar tersebut bisa tuntas agar pengelolaan bisa dilakukan. “Operasional diharapkan akhir tahun ini,” katanya pada bisnis.

Setelah rampung maka pihaknya akan segera menyalurkan air baku pada PDAM Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Namun target ini tetap tergantung pada penyelesaian pipa jaringan induk, meski tahun lalu sempat terganjal urusan desain pipanisasi. “Kami tidak tahu urusan fisik, yang jelas nantinya akan serah terima pada Tirta Jabar,” ujarnya.

Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jabar Bambang Riyanto mengatakan saat ini proyek tersebut sudah kembali berjalan. Namun, SPAM sistem Selatan ini menghadapi persoalan krusial terkait debit air bendungan Cibatarua dan Santosa.“Dalam rencana 1.400 liter/detik, sekarang baru tercapai 350 liter/detik,” katanya.

Menurutnya angka ini masih jauh dan belum mencapai kapasitas pipa yang saat ini sudah dibangun untuk kapasitas 700 liter/detik. Kondisi ini dinilai harus segera dicarikan jalan keluar oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) CItarum dalam waktu cepat. “Jauh sekali , PR-nya ada di BBWS,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper