Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanuin bersama Komisi IV DPR menggelar panen padi sawah irigasi yang berpotensi hasil tinggi dan mengimplementasikan teknologi tanam dengan sistem jajar legowo di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementan, M Syakir menyampaikan teknologi tanam jajar legowo telah terbukti meningkatkan hasil produksi petani hingga 15%-20% dan produktivitas pun naik hingga 60%-90%.
Skema ini diinisiasi Balitbang Kementan untuk dapat mendongkrak produksi petani.
“Pada tahun ini, pemerintah menargetkan produksi padi sebesar 76,23 juta ton atau naik 1,65 persen dari tahun 2015," terang Syakir dalam sambutannya di Indramayu, seperti dikutip Bisnis dari keterangan tertulis yang dipublikasikan Kementan Kamis (7/4).
Pada 2015 hingga 2019, Kementan menargetkan produksi padi harus meningkat 2,21% per tahun, jagung 5,57% per tahun, dan kedelai 60,81% per tahun.
Berdasarkan hasil panen ubinan yang dilakulan BPS Indramayu dan Tim, empat dari lima varietas unggul baru yang ditanam di dem-area terbukti menunjukan produktivitas tinggi dibandingkan produktivitas rata-rata di luar dem-area, yakni 14,7 ton per hektare dari sebelumnya 7 ton per hektare
Kementan-DPR Panen Sawah Irigasi
Kementerian Pertanuin bersama Komisi IV DPR menggelar panen padi sawah irigasi yang berpotensi hasil tinggi dan mengimplementasikan teknologi tanam dengan sistem jajar legowo di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 menit yang lalu
Giant Sea Wall hingga IKN dapat Cap Program Strategis era Prabowo
33 menit yang lalu
Mendag Budi Bakal Pelototi Barang Impor Ilegal yang Masuk ke RI
46 menit yang lalu
The Fed Berpeluang Pangkas Suku Bunga pada FOMC Desember 2024
1 jam yang lalu