Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 8.000 truk pengangkut barang dan peti kemas yang beroperasi dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta telah teregistrasi dalam sistem informasi data base perusahaan angkutan barang (SIAB).
SIAB yang dimulai sejak Maret 2015 itu merupakan sistem yang memuat data base perusahaan angkutan, unit truk dan sopirnya yang dibangun bersama Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) dengan PT Telkom Indonesia Tbk. yang menyediakan teknologi tersebut guna mendukung otomasi proses logistik nasional.
Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan, saat ini SIAB telah meregistrasi sekitar 8.000-an unit truk dan 7.000 sopir dari 333 perusahaan angkutan barang di DKI Jakarta.
"Ke depan kami harapkan sistem ini bisa di terapkan di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia,”ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/4/2016).
Dia mengatakan SIAB dibangun di atas platform web dengan server berbasis cloud, yang dalam hal ini teknologinya di seiapkan oleh Telkom agar semua pihak dapat saling mengakses dan mendapatkan data dari sistem tersebut.
Gemilang mengatakan data trucking yang terintegrasi dengan SIAB di Pelabuhan Tanjung Priok sudah diimplementasikan di Jakarta International Container Terminal (JICT) dan TPK Koja.
"SIAB dimulai dari angkutan kontainer di Pelabuhan Priok pada tahun lalu dan kini sudah siap dimanfaatkan oleh komunitas pelabuhan seperti terminal, depo dan lainnya sehingga mendapatkan data truk up to date,”paparnya.
Adapun dalam pengembangan sistem SIAB tersebut, kata dia, juga disiapkan adanya suatu platform terintegrasi hingga booking system, return cargo, e-money dalam layanan logistik.
Gemilang mengatakan, sistem data trucking berbasis IT secara nasional dapat membantu program pemerintah berkaitan dengan percepatan arus barang dan efisiensi kegiatan logistik. "Juga bisa menyeimbangkan suply dan demand dalam kegiatan trucking di tiap wilayah Indonesia," ujar dia