Bisnis.com, AMBON-- Proyek jembatan terpanjang di Indonesia Timur yang memakan biaya Rp731,5 miliar diharapkan memberikan dampaklangsungkepadamasyarakat.
Selain itu, Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan infrastruktur antar wilayah menjadi prioritas untuk menarik investasi di kawasan Maluku.
"Misalnya ada investor yang mau membangun kawasan industri disini, tapi infrastrukturnya jelek. Apakah akan masuk? Enggak," katanya dalam peresmian Jembatan Merah Putih, Senin (4/4/2016).
Pembangunan Jembatan Merah Putih telah dimulai sejak 2011 dengan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, namun beberapa kali tertunda dan baru diresmikan pada tahun ini.
Jembatan tersebut memiliki panjang 1.140 meter dan menjadi jembatan terpanjang di wilayah Indonesia Timur saat ini.
Presiden sendiri beberapa kali menegaskan komitmennya terkait pembangunan infrastruktur di luar Jawa Sentris, atau yang difokuskan untuk wilayah Indonesia Bagian Timur..
Said Assagaf, Gubernur Maluku mengat empat manfaat positif bagi masyarakat terkait pembangunan jembatan tersebut.
Pertama, JMP dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi lalu lintas. Jarak tempuh antara kota Ambon- Bandara Pattimura yang biasanya memakan waktu 60 menit, dapat ditempuh menjadi
Kedua, JMP dapat memacu pertumbuhan ekonomi terutama kelancaran lalu lintas perdagangan di bidang kelautan dan perikanan, serta bakal menghemat biaya dan efisiensi waktu bagi pebisnis.
Ketiga, JMP dapat menjadi ikon tempat wisata baru di Ambon, Maluku serta terakhir mampu meningkatkan interaksi sosial masyarakat di sekitar.
