Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Periksa Kesiapan Terminal LNG di Benoa

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meninjau kesiapan operasional Terminal LNG (liquefied natural gas) di Dermaga Selatan, Pelabuhan Benoa Bali yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Kapal pengangkut LNG./Ilustrasi
Kapal pengangkut LNG./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meninjau kesiapan operasional Terminal LNG (liquefied natural gas) di Dermaga Selatan, Pelabuhan Benoa Bali yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

Terminal LNG tersebut dioperasikan oleh PT Pelindo Energi Logistik (PEL), anak usaha Pelindo III, untuk menyalurkan LNG ke pembangkit listrik unit Pesanggaran di Denpasar Selatan.

Kedatangan Menteri ESDM di Terminal LNG disambut oleh Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III Rahmat Satria dan Direktur Utama PT PEL Denny Hermanto.

Di hadapan Menteri ESDM berserta rombongan, Rahmat Satria menjelaskan proses penyaluran LNG hingga menjadi gas melalui tayangan video presentasi.

"Jika penyaluran gas untuk wilayah Denpasar dan sekitarnya berjalan lancar maka ke depannya kita bisa bangun di Pelabuhan Celukan Bawang [yang juga dikelola oleh Pelindo III]," ujar Rahmat Satria dalam siaran pers yang dilansir Senin (4/4/2016).

Menteri ESDM dan tim langsung melakukanpada Jumat, untuk melihat fasilitas kapal FRU (Floating Regasification Unit) yang telah sandar di dermaga selatan. FRU bernama Lumbung Dewata tersebut dibuat di Korea Selatan dan telah tiba di Pelabuhan Benoa sejak Rabu.

FRU merupakan fasilitas kapal yang berfungsi untuk mengubah LNG menjadi gas siap pakai yang akan disalurkan ke pembangkit listrik di Pesanggaran milik PT Indonesia Power.

Kalau kapal seperti ini belum bisa kita buat tidak mengapa, tapi SDM yang mengoperasikannya nanti harus orang kita, semuanya harus anak dalam negeri, ujarSudirman.

Hal senada diungkapkan oleh Rahmat Satria. Semuanya dikerjakan oleh Pelindo Energi Logistik yang diperkuat dengan SDM anak dalam negeri, tegasnya.

Kesiapan Terminal LNG yang dikelola PEL saat ini sudah 90% tinggal menunggu kedatangan kapal FSU (Floating Storage Unit) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan LNG sementara, sebelum masuk ke kapal FRU.

Nantinya setelah seluruh jaringan pipa telah terkoneksi, Terminal LNG di Pelabuhan Benoa siap dioperasikan dan memberikan efisiensi penggunaan bahan bakar untuk pembangkut listrik PLN senilai hingga Rp4 miliar setiap harinya.

Selain itu penggunaan bahan bakar gas juga menurunkan tingkat kebisingan, getaran, dan pelepasan emisi gas buang.

Sehingga sejalan dengan mengoperasikan Terminal LNG, Pelindo III mendukungProgram Bali Clean and Green Province. Dengan kesiapan pasokan energi yang bersih, pembangunan di Bali akan semakin berkembang agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Bali dan Indonesia, pungkas Rahmat Satria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper