Bisnis.com, JAKARTA - Upah yang layak akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara sehingga kebijakan pemerintah harus berpihak pada pekerja, kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
"Pemerintah harus berpihak pada pekerja untuk meningkatkan daya beli masyarakat sehingga hasil produksi perusahaan dapat dibeli," kata Said Iqbal melalui siaran pers dari Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Senin (4/4/2016).
Iqbal mengatakan peningkatan daya beli berarti peningkatan konsumsi masyarakat. Peningkatan konsumsi akan meningkatan pertumbuhan ekonomi negara.
Karena itu, serikat pekerja akan selalu memperjuangkan upah layak. Para aktivis serikat pekerja pun harus memahami sistem dan mekanisme pengupahan serta kebutuhan hidup layak (KHL).
Aspek Indonesia mengadakan Workshop Pengupahan yang diadakan di Jakarta pada Sabtu-Minggu (2-3/4). Workshop tersebut diikuti oleh delapan dewan pengurus wilayah Aspek Indonesia dari Jakarta, Aceh, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
Workshop tersebut kemudian membentuk Tim Survei KHL 2016 yang akan melakukan survei di 46 pasar tradisional yang ada di delapan provinsi. Pasar-pasar yang akan disurvei adalah pasar yang selama ini menjadi sasaran survei Dewan Pengupahan, baik provinsi maupun kabupaten-kota.
Tim akan melakukan survei terhadap 60 komponen KHL berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2013 tentang Kebutuhan Hidup Layak dan 84 komponen KHL berdasarkan kajian internal Aspek Indonesia.