Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayapada Pasarkan Klaster Baru Sentul Alaya

PT Karya Bintang Gemilang (Mayapada Group) meluncurkan klaster kedua perumahan Sentul Alaya.
Sentul City/Wordpress
Sentul City/Wordpress

Bisnis.com, JAKARTA - PT Karya Bintang Gemilang (Mayapada Group) meluncurkan klaster kedua perumahan Sentul Alaya.

Saat ini sebagai tahap awal, Sentul Alaya telah memiliki izin resmi pengembangan di lahan seluas 30 hektare dengan rencana pengembangan selanjutnya hingga 110 hektare.

Direktur Marketing PT Karya Bintang Gemilang Syukurman Larosa mengatakan lokasi Sentul Alaya berada di tengah-tengah kawasan Sentul City serta dikelilingi oleh pegunungan dan bersebelahan dengan area lapangan Golf sehingga menciptakan hunian yang menyatu dengan alam.

“Kemudahan akses transportasi saat ini menjadikan Sentul sebagai kawasan yang tidak hanya dikembangkan sebagai vila seperti kawasan disekitarnya, Ciawi dan Puncak. Namun, benar-benar sebagai tempat tinggal yang nyaman bukan sebatas vila dan Sentul Alaya adalah Living in Harmony katanya dalam siaran pers, Kamis (31/3).

Syukurman mengatakan Sentul Alaya telah mengembangkan kluster pertamanya yakni Allegro yang dipasarkan mulai dari harga Rp800 juta - Rp1,5 miliar. Unit Rumah Allegro memiliki beberapa tipe ukuran mulai dari 53/90 m², 62/105 m² dan 85/144 m² yang penjualannya telah mencapai 80% dari total 163 unit yang ada.

Saat ini, kata Syukurman, Sentul Alaya sedang mengembangkan kluster terbaru yakni Grandioso yang berdesain Mediterania dan dipasarkan mulai dari harga Rp1,4 miliar – Rp 3 miliar. Grandioso ditawarkan dengan tipe ukuran mulai dari 102/126 m², 120/144 m² dan 164/240 m². Kemua unit tersebut berdimensi 2 lantai dan memiliki view lapangan golf Sentul Highlands Golf Club.

“Dengan konsep berbeda, rumah dua lantai menbuat produk terbaru ini diminati konsumen walau belum dilaunching ke pasar. Rencananya baru pada Mei mulai dipasarkan, tetapi saat ini sudah terjual 20 unit dari total 111 unit. Untuk total nilai proyek kedua cluster ini mencapai angka Rp 450 miliar,” ujarnya.

Menurut Syukurman, penjualan yang positif sejak 2 bulan terakhir ini membuat perusahaan optimis untuk menghabiskan kluster terbaru sebelum akhir tahun ini. “Indikatornya adalah inflasi yang membaik dan terkendali lalu penurunan BI rate yang juga menurunkan bunga KPR.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper