Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menerima kunjungan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (30/3/2016). Setelah pertemuan itu Sofyan mengatakan Swiss tertarik untuk investasi dalam bidang energi baru dan terbarukan.
Saat ini, bauran energi (energy mix) Indoensia terbagi atas 37% minyak, gas sebesar 22%, 29% batu bara, dan 12% energi baru dan terbarukan (EBT). Seiring dengan pembangunan, permintaan energi primer akan meningkat menjadi 2.398 juta barel setara minyak (bsm) pada 2019. Adanya konservasi energi diyakini permintaan itu dapat ditekan hingga 2.086 bsm.
Sofyan berharap dengan hadirnya investasi di bidang EBT akan mengalihkan subsidi yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat. "Selain untuk bantuan langsung, dana subsidi sudah dialokasikan untuk mendanai energi terbarukan," katanya di Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Jalinan kerja sama Indonesia--Swiss juga semakin membaik dengan nilai volume perdagangan yang mencapai US$2 miliar dalam setahun terakhir. Sofyan meyakini kerja sama ini akan meningkat dengan meningkatnya potensi investasi dari Swiss terlebih ada 50 perusahaan yang diboyong Pemerintah Swiss ke Indonesia dalam pertemuan itu.
Dia menyebutkan salah satu perusahaan besar di Swiss yaitu Automation and Power Tecnologies (ABB) Group siap menanamkan modalnya di Indonesia di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur. Namun, dia belum mengetahui investor lokal yang akan dipilih oleh perusahaan itu.
"Mereka siap menjadi good partner buat Indonesia untuk melakukan hal-hal baik di sini," ujarnya.
Dori Leuthard, Wakil Presiden Swiss yang sekaligus Menteri Lingkungan Hidup, Transportasi, Energi dan Komunikasi Swiss, mengatakan dunia harus mulai mencari energi baru dan terbarukan sehingga dapat melepas ketergantungan terhadap energi berbahan fosil.
Energi fosil cenderung memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. "Kami ke sini punya sesuatu untuk diberikan ke Indonesia sehingga energi akan semakin efisien," ucapnya.