Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menyasar Timur Tengah sebagai daerah pengembangan misi dagang Indonesia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak akan memimpin Misi Dagang ke Timur Tengah pada 27 Maret hingga 1 April 2016. Dua negara yang menjadi targetnya adalah Kuwait dan Oman.
"Kami akan fokuskan pada 5 sektor, yaitu sektor perdagangan, energi, investasi, perbankan, dan ketenagakerjaan profesional," ujar Nus, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (26/3/2016).
Menurut Nus, pemilihan Kuwait dan Oman sebagai negara tujuan misi dagang karena kedua negara ini memiliki potensi yang besar di kawasan Timur Tengah.
Posisi strategis keduanya di kawasan tersebut memungkinkan untuk menjadi hubungan perdagangan bagi Indonesia dan negara-negara di sekitarnya. Di samping itu, rendahnya harga minyak dunia menyebabkan kedua negara tersebut mulai mengembangkan sektor industri lainnya.
Saat ini negara-negara Timur Tengah sedang aktif dan giat melakukan pembangunan nasional dengan meningkatkan fasilitas infrastruktur, transportasi, dan logistik di antara negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC), tambah Nus.
Misi Dagang terpadu kali ini merupakan lanjutan dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab pada 11-15 September 2015 lalu. Kegiatan ini akan diisi rangkaian agenda berupa Business Forum, Business Matching (B2B), dan Pertemuan Bilateral.