Ini Tantangan Mendorong Ekosistem Kewirausahaan Kondusif

Bisnis.com, JAKARTA -- Endeavor Indonesia, organisasi yang fokus pada pembangunan dan penguatan ekosistem kewirausahaan di Indonesia, mengungkapkan ada tiga faktor utama yang perlu untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif yakni mentorship, network, dan konektifitas.

"Untuk berkembang, entrepreneur memerlukan akses terhadap pengetahuan dan bimbingan dari mentor sekaligus network yang mendukung," kata Sati Rasuanto, Managing Director Endeavor Indonesia, Kamis (24/3/2016).  

Di negara berkembang seperti Indonesia, entrepreneur masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengakselerasi bisnis, termasuk minimnya role model, rendahnya kepercayaan investor, keterbatasan manajemen yang berkualitas, ketidakmampuan mengakses permodalan, dan kurangnya akses terhadap network.

"Melalu mentoring dan ekosistem, Endeavor membantu entrepreneur Indonesia menghadapi tantangan tersebut sehingga dapat mengakselerasi bisnisnya. Sejak tahun 2012, Endeavor telah menyeleksi ribuan entrepreneur di Indonesia dan memilih 22 pewirausaha sebagai Endeavor Entrepreneur," tambahnya.

Dia mengatakan mentorship adalah salah satu kunci sukses dalam akselerasi bisnis. Mengutip riset tahun 2011 dari Start-Up Genome Project-sebuah inisiatif yang berbasis di Silicon Valley-entrepreneur yang dibimbing mentor dapat mengembangkan bisnisnya secara efektif.

Selain itu, jika belajar dari ahlinya, pelaku usaha dapat menghasilkan uang tujuh kali lebih banyak.

Saat ini ada 50 pemimpin bisnis, entrepreneur dan praktisi dengan pengalaman dan keahlian mendalam dalam bidangnya masing-masing yang bergabung sebagai mentor dalam jaringan Endeavor Indonesia.

Misalnya, Husodo Angkosubroto (Pimpinan PT Gunung Sewu Kencana), Suzy Hutomo (Pimpinan The Body Shop Indonesia),  Bernard Saisse (CMO & COO Microsoft Indonesia), dan Martin Gil (Presdir Coca Cola Indonesia).

Adapun beberapa pelaku usaha yang menjadi Endeavor Entrepreneur yakni Niki Luhur (Presdir Kartuku), Anton Wirjono (CEO The Goods Dept), Odi Anindito (Managing Director Coffee Toffee), Achmad Zaky (Pendiri dan CEO Bukalapak), Hanifa Ambadar (CEO Female Daily Network), dan Hendy Setiono (Presiden Direktur Kebab Turki Baba Rafi).