Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Roeslani menilai iklim perekonomian sudah beralih mengarah basis digital. Pergantian iklim ini harus diadaptasi oleh pengusaha untuk dapat melayani konsumen.
Dia menuturkan tren ekonomi itu tidak dapat dihentikan malahan justru harus dikembangkan dan dikomunikasikan kepada berbagai pihak termasuk karyawan.
"Pelaku usaha yang lama mau tidak mau ini perubahan ekonomi global yang harus bisa adaptasi," ucapnya, usai menghadiri Acara Indonesia Investment Forum di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Menurutnya, Kadin kegiatan investasi yang menciptakan lapangan baru harus diberikan ruang. Dia mencontohkan PT Go-Jek Indonesia telah menyedot 210.000 orang yang bergabung menjadi mitra sehingga mengurangi pengangguran.
Rosan meyakini kehadiran teknologi ini mampu mengakomodasi lahirnya pengusaha berbasis teknologi yang akan menyumbang bagi pertumbuhan ekonomi, seperti Presiden Joko Widodo yang berharap ada 1.000 tecnopreneur yang tercipta di Indonesia hingga 2020.
"Untuk informasi saja, sekarang digital economy seperti e-commerce nilainya sekitar US$24 miliar di 2015. Ini akan menjadi US$130 miliar pada 2020," katanya.
