Bisnis.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai perlunya mewaspadai terjadinya reversal atau pembalikan arus modal asing yang telah masuk ke Indonesia akibat kondisi eksternal.
Menurutnya, ancaman modal keluar bisa terjadi ketika The Fed menaikkan suku bunga acuannya yang diprediksi terjadi pada April 2016. Keluarnya modal yang sudah masuk itu juga bisa menekan nilai rupiah yang sejak awal tahun mengalami penguatan stabil.
"Kondisi seperti ini perlu diwaspadai oleh Indonesia karena Indonesia ketergantungan ekonominya pada keuangan eksternal masih besar," kata Agus, usai menghadiri Indonesia Investment Forum di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Modal asing yang masuk ke Indonesia telah mencapai Rp46 triliun dari 1 Januari 2016 sampai 17 Maret 2016 atau lebih tinggi Rp2 triliun dari periode yang sama tahun lalu.
Dia menyatakan ekonomi global masih belum mengalami perbaikan karena beberapa negara terus tergerus pertumbuhan ekonominya.
Dia memperkirakan negara besar seperti China juga akan terkoreksi hingga 6,3% untuk PDB tahun ini.
"Dengan kondisi harga komoditi turun, harga minyak tertekan, juga membawa pengaruh kepada sektor swasta di Indonesia," ucapnya.