Bisnis.com, JAKARTA -- Tiga event besar yakni liburan hari raya Imlek, promosi Wonderful Indonesia Festival di wilayah perbatasan (cross border), dan gerhana matahari total berhasil mengkerek jumlah wisman inbound, terutama dari China.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan sebagian besar wisman dari China memanfaatkan liburan Imlek pada awal Februari lalu dengan mengunjungi Bali sebagai destinasi favorit.
Pada momen Imlek, mayoritas wisman China yang menuju Bali berasal dari Beijing dan Provinsi Heilongjiang dan datang dengan menggunakan pesawat charter.
“Masyarakat dari kedua wilayah, yang saat itu cuacanya di bawah 15 derajat celcius, ini lebih suka merayakan Imlek di tempat yang hangat seperti Bali,” katanya, baru-baru ini.
Pada liburan Imlek sebagian besar wisman China datang ke Bali dengan pesawat carter. Tercatat sebanyak 65 pesawat charter berbadan besar AB330 membawa 23 ribu wisman tersebut datang dari 11 kota di China.
Kunjungan wisman melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi tercatat sebanyak 8.700 wisman, sedangkan sebanyak 580 wisman China mengunjungi Sulawesi Utara untuk memanfaatkan liburan musim dingin.
Jumlah wisman pada Januari 2016 lalu sebesar 814.303 kunjungan, tumbuh 3,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015 sebesar 785.973 kunjungan. Selain China, pasar Singapura dan Eropa berada di daftar teratas negara asal wisman.
Dia juga berharap Gerhana Matahari Total pada 9 Maret lalu dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang pada tahun ini ditargetkan menjadi 12 juta wisman.
