Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Teknologi Nuklir Tunggu Pemanfaatan Energi Terbarukan

Pengembangan riset dan teknologi nuklir tidak hanya terbatas pada pembangkit listrik saja, tetapi juga untuk kesehatan maupun pertanian.
Pengembangan tenaga nuklir di Batan./Bisnis.com
Pengembangan tenaga nuklir di Batan./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan riset dan teknologi nuklir tidak hanya terbatas pada pembangkit listrik saja, tetapi juga untuk kesehatan maupun pertanian.

Pengembangan riset dan teknologi nuklir tidak hanya terbatas pada pembangkit listrik saja, tetapi juga untuk kesehatan maupun pertanian.

Namun, khusus untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), baru bisa dikembangkan apabila seluruh potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sudah dimanfaatkan.

"Dalam roadmap pengembangan nuklir yang nanti dibuat, akan tergambar perkembangan dan penguasaan kita atas teknologi nuklir seperti apa, supaya siap kalau EBT gak cukup," tutur anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Sonny Keraf di Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Adapun dalam target bauran energi 2025, batu bara masih mendominasi dengan 30% disusul oleh minyak bumi 25%, energi baru dan terbarukan 23%, serta gas bumi sebesar 22%.

Meskipun belum dikembangkan secara komersil di Indonesia, PLTN terus menunjukkan perkembangan yang dinamis beberapa negara.

Berdasarkan data World Nuclear Association (WNA), sepanjang tahun lalu terdapat 10 reaktor nuklir baru yang beroperasi dan mulai memasok listrik, sedangkan 8 PLTN berhenti beroperasi secara permanen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper