Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Sumatera Selatan usulkan dana pembebasan lahan jalur kereta api (KA) trans Sumatera hingga Rp15 miliar dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menuturkan apabila dana untuk melakukan pembebasan lahan jalur trans Sumatera lintas Palembang – Jambi nantinya ternyata kurang, pemerintah daerah akan menggunakannya sebagai uang muka.
Sementara sisa pembayaran pembebasan lahannya, dia mengungkapkan, bisa dilakukan di tahun anggaran yang akan datang. “Enggak usah besar-besar [Anggaran tambahan],” kata Alex di Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid menuturkan anggaran yang diberikan Kemenhub tersebut dinilai kecil oleh gubernur. Adapun dana yang dianggarkan tersebut, saat ini sebesar Rp5 miliar.
Hadi menuturkan anggaran tersebut sebenarnya di bawah kebutuhan dengan panjang sekitar 219 kilometer (km). Menurutnya, besaran anggaran tersebut karena Kemenhub belum yakin bahwa daerah sudah bisa menyediakan lahannya.
“Kan kita minta mendorong pembebasannya [lahan], [pemerintah] daerah. Anggaran dari kita, kan kita belum yakin juga,” kata Hadi.
Dia menambahkan apabila nanti terlanjur dianggarkan besar, dan ternyata tidak terserap maka akan masuk dalam daftar anggaran yang tidak terserap.
Terkait dengan permintaan gubernur, Hadi mengungkapkan akan mempertimbangkannya. Namun, kalau tidak bisa pada saat ini, permintaan tersebut bisa diwujudkan secara bertahap.
Mengenai pembebasan lahan, Alex menuturkan hal tersebut merupakan proses yang paling sulit dalam setiap proyek pembangunan.
Adapun pembebasan lahan untuk proyek trans Sumatera di lintas Palembang – Jambi, Hadi mengungkapkan, baru akan dimulai pada tahun ini. kemudian kebutuhan pembangunan lainnya seperti trase sudah selesai.
Selain membahas pembangunan jalur kereta api trans Sumatera, dalam pertemuannya dengan Menhub, Alex menuturkan dirinya juga membahas mengenai semua transportasi yang ada di Sumatera selatan seperti, darat, laut, bandara, dan kereta api.
Mengenai bandara, pada tahun ini, pemerintah daerah juga berencana menyerahkan dua bandara, yakni Bandara Atung Bungsu, Kota Pagar Alam dan Bandara Banding Agung, Kecamatan Banding Agung ke Kemenhub untuk diperbaiki.
Terkait dengan dua bandara tersebut, dirinya yakin, akan disetujui oleh Kemenhub. Adapun penyerahannya akan dilakukan pada minggu depan. “Kalau diserahkan, dia [Kemenhub] bangun,” katanya. Dia juga mengatakan dua bandara tersebut saat ini belum masuk APBNP 2016.
