Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Dijadwalkan Tinjau Waduk Jatigede

Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Waduk Jatigede untuk melihat perkembangan tinggi permukaan air waduk pada Kamis (17/03). nnn
Lokasi Waduk Jatigede yang mulai terisi air setelah dimulainya penggenangan di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (1/9)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Lokasi Waduk Jatigede yang mulai terisi air setelah dimulainya penggenangan di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (1/9)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, SUMEDANG - Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Waduk Jatigede untuk melihat perkembangan tinggi permukaan air waduk pada Kamis (17/3/2016).

Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Jokowi ke waduk kedua terbesar di Indonesia pasca pengisian air (impounding) pertama pada Agustus 2015.

Dalam kunjungan itu, sejumlah pejabat seperti Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, Dirjen Sumber Daya Air Mudjiadi turut mendampingi presiden.Hadir pula Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq.

Adapun hingga saat ini, tingkat elevasi waduk mencapai 243 meter dari total ketinggian 262 meter.

Dirjen SDA Mudjiadi mengatakan aliran waduk telah bisa dimanfaatkan untuk irigasi pertanian pada musim pertama tahun ini. Sementara itu, fungsi sebagai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) belum bisa dimanfaatkan karena Instalasi Pengolah Air dan sarana perpipaan yang belum terbangun.

"Yang baru jalan kan cuma irigasi saja, sedangkan untuk fungsi air minumnya kan kita harus buat saluran air bakunya dulu sama IPAL [Instalasi Pengolahan Air Limbah] nya di mana kemudian jaringan SR [Sambungan Rumah] ," ujarnya.

Rencana pembangunan proyek Waduk Jatigede ini telah ada sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno, yakni sejak tahun 1963. Awalnya, waduk tersebut ditargetkan rampung pada pertengahan 2014, tetapi mundur karena tersendatnya proses pembebasan lahan.

Proses pembangunan baru dimulai pada 2007 hingga 2016. Hingga kini, pembangunan fisik telah mencapai 97%

Adapun waduk ini rencananya mampu menyuplai air baku dan air minum berkapasitas 3.500 liter/detik untuk masyarakat di Kabupaten Cirebon, Indramayu, serta kawasan Balongan. Waduk ini juga akan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat menghasilkan tenaga hingga 750 GW.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper