Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor China Siap Gelontorkan Uang Rp6,95 Triliun Untuk Bangun Kawasan Industri

Investor China Siap Gelontorkan Uang Rp6,95 Triliun Untuk Bangun Kawasan Industri
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Koordinasi Penanaman Modal menjaring minat investasi pengusaha China senilai US$500 juta setara dengan Rp6,95 triliun untuk pembangunan kawasan industri di Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarani yang melakukan kunjungan kerja ke Beijing 9-12 Maret 2016 mengatakan para investor China telah memiliki calon mitra lokal pengembang kawasan industri di Tanah Air.

“Luasan lahan kawasan industri yang berkonsep terintegrasi dengan perumahan diperkirakan mencapai 2.000 hektare. Rencananya perusahaan tersebut akan segera mengajukan izin prinsip melalui layanan izin investasi 3 jam,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Minggu (13/3/2016).

Menurutnya, kapasitas investor yang saat ini mengelola 43 kawasan industri di China seluas 2.500 kilometer persegi atau 3,5 kali luas Singapura ini sangat positif untuk mendorong realisasi investasi China di Indonesia.

“Biasanya investor akan merasa lebih nyaman bila pengelola kawasan industri berasal dari negara yang sama, sehingga mereka lebih memahami budaya maupun kebiasaan industri yang berada di dalamnya,” tuturnya.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Franky memaparkan sejumlah kemudahan layanan investasi kepada 250 pengusaha China di Beijing. Adapun sejumlah program yang dipromosikan seperti layanan izin investasi tiga Jam, jalur hijau, investasi langsung konstruksi, dan perbaikan daftar negatif investasi.

Catatan BKPM, investasi China ke Indonesia sepanjang tahun lalu tidak termasuk sektor hulu migas dan keuangan mencapai US$628,3 juta. Nilai ini di luar investasi China ke Indonesia melalui negara lainnya yang mencapai US$1,53 miliar.

Dengan demikian, total investasi China ke Indonesia pada 2015 sebesar US$2,16 miliar atau meningkat sebesar 47% dibandingkan tahun sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper