Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Izin Tuntas, Kontruksi Pabrik Semen Indonesia di Aceh Mulai Semester II

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan konstruksi pabrik baru di Aceh dapat dimulai pada semester II/2016.
Semen Gresik yang sekarang menjadi induk Semen Indonesia./Bisnis
Semen Gresik yang sekarang menjadi induk Semen Indonesia./Bisnis

Bisnis.com, TUBAN—PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan konstruksi pabrik baru di Aceh dapat dimulai pada semester II/2016. 

Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan saat ini pabrik tersebut sedang dalam fase kajian lingkungan sembari memenuhi semua aspek perizinan. Persiapan ini diperkirakan memakan waktu sampai penghujung semester I/2016. 

"Kalau semua sudah siap mudah-mudahan konstruksi bisa semester kedua," tuturnya ditemui usai acara penyaluran dana CSR senilai Rp6,5 miliar di Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/3/2016). 

Pabrik Semen Indonesia di Aceh merupakan fasilitas produksi baru yang paling anyar setelah pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI di Sumatra Barat . Selain di Aceh, juga sedang dilakukan studi untuk pabrik baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

Rencananya, Semen Indonesia akan menggandeng investor lokal dalam pembangunan pabrik semen di Aceh. Perseroan juga akan menggandeng Semen Kupang dalam pembangunan pabrik di Kupang. 

Sebelumnya manajemen Semen Indonesia menyatakan nilai investasi pabrik di Aceh sekitar Rp3,5 triliun dan Kupang sekitar Rp2 triliun. Produksi semen dari dua pabrik tersebut bakal untuk memenuhi permintaan semen dari area pemasaran yang dekat dengan lokasi pembangunan. 

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto enggan membeberkan lebih jauh tentang pabrik anyar tersebut khususnya yang di Aceh. "Kalau yang lainnya kami belum bisa sampaikan karena kami perusahaan terbuka," ucapnya. 

Yang pasti Semen Indonesia meyakini pabrik baru di Aceh mampu menekan biaya distribusi sekitar 40%. Dengan keberadaan pabrik di Serambi Mekah kebutuhan semen setempat lebih cepat dipenuhi tanpa perlu menunggu kiriman dari Padang. 

Semen Indonesia meyakini tetap mampu mempertahankan pangsa pasar di kisaran 40% sejalan dengan kehadiran pabrik baru, seperti di Aceh. Persentase ini sebetulnya sudah menyusut dibandingkan dua tahun silam di level 43% seiring semakin banyak pesaing di dalam negeri. 

Kendatipun persaingan tambah ketat, perseroan tetap menatap optimis tahun ini. Sepanjang tahun penjualan ditargetkan mampu tumbuh 5,5% terdorong pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur yang diklaim pemerintah dimulai lebih awal. 

Pada januari sendiri Semen Indonesia membukukan penjualan 2,16 juta ton, naik 2,4% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Sementara pada Februari angka pasti penjualan belum keluar. 

"Terjadi penurunan kalau dibandingkan dengan Januari bisa lebih dari 10%. Ini karena cuaca [curah hujan bulan kedua lebih tinggi] dan ditambah ada hari libur Imlek," ujar Agung. 

Saat ini kapasitas produksi Semen Indonesia 31,8 jura ton. Jumlah ini mencakup kapasitas pabrik di Vietnam. Saat Rembang dan Indarung VI beroperasi akan menjadi sekitar 38 juta ton karena ada tambahan kapasoras 6 juta ton. 

Nilai investasi pabrik Indarung ditaksir mencapai Rp3,25 triliun sedangkan nilai investasi pabrik Rembang Rp4,4 triliun. Salah satu sumber pendanaan perusahaan adalah pinjaman perbankan, salah satunya dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper