Bisnis.com, JAKARTA - Cadangan batu bara Indonesia terancam tidak bisa memenuhi kebutuhan pasokan untuk program pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang sekitar 60% di antaranya berupa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Pandu P. Sjahrir mengungkapkan kekhawatiran mengenai pemenuhan kebutuhan proyek listrik tersebut sudah dimulai pada 2012. Saat itu harga mulai meluncur turun dari puncaknya pada 2011.
“Kemungkinan cadangan batu bara nasional dengan mengacu pada harga komoditas saat ini tidak cukup untuk memasok 20.000 MW PLTU program kelistrikan nasional 35.000 MW selama masa 25-30 tahun sesuai dengan rata-rata usia PLTU,” ujarnya di Jakarta, Senin (7/3/2016).
Jika hal itu terjadi, kemungkinan besar Indonesia akan mulai mengimpor batu bara dari Australia.