Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan konstruksi ruas tol Palembang—Indralaya seksi I Palembang—Pamulutan sepanjang 7,10 km dapat tuntas pada Desember 2016 sehingga dapat beroperasi pada awal 2017. Hal ini dimungkinkan mengingat pembebasan lahan untuk seksi ini telah tuntas 100%.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Thomas Setiabudi Aden mengungkapkan konstruksi ruas tol sepanjang total 22 km ini telah mencapai 11,26%, sementara lahan yang telah dibebaskan mencapai total 61,26%, dengan biaya tanah hingga Rp135 miliar yang bersumber dari APBN.
“Yang sisa itu kebanyakan di luar kendali kita karena pemiliknya tidak jelas, kepemilikan ganda, ada juga permasalahan tuntutan warga. Dari 220 hektare sudah terbebaskan 157 hektare,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (03/03).
Data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan ruas tol Palembang-Indralaya terdiri dari tiga seksi , yakni Seksi I Palembang—Palumutan (7,01 km) , Seksi II Palumutan—KTM Rambutan (5,70 km), dan Seksi III KTM Rambutan —Indralaya (9,3 km). Pembebebasan lahan untuk seluruh ruas tol ini dilakukan secara simultan dengan perkembangan yang berbeda di setiap seksi, antara lain 100% di seksi I, 42,93% di seksi II, dan 40,86% di seksi III.
Jadwal konstruksi pun dilakukan secara simultan. Pemerintah menjadwalkan pembangunan seksi I pada Agustus 2015 hingga Desember tahun ini, Seksi II pada Januari 2016 hingga Maret 2017, dan Seksi III pada Januari 2016 hingga Juni 2017.
Tol Trans Sumatera yang terdiri dari delapan ruas prioritas merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Tak mengherankan bila presiden menaruh perhatian yang besar pada proyek ini.
Menurut catatan Bisnis, kunjungan presiden ke ruas Palembang-Indralaya pada Kamis (03/03) merupakan kunjungan keenamnya ke ruas Trans Sumatera. Lima kunjungan pertamanya dilakukan di ruas Bakauheni—Terbanggi besar, yang dilakukan sejak tahun lalu dan terakhir pada Februari tahun ini.
Adapun kunjungan keenamnya kali ini dilakukan selama dua hari sejak Rabu (02/03) ke ruas Medan—Binjai dan Kamis (03/03) ke ruas Palembang—Indralaya.