Bisnis.com, JAKARTA--Setelah meninjau langsung ke lokasi, Presiden RI Joko Widodo menyatakan target penyelesaian pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, pada 2017 kian realistis untuk dicapai.
"Ini memang masih baru 11 km, karena memang medannya rawa semua. Pada tahun 2017 Insya Allah selesai," ucap Presiden melalui keterangan tertulis, Kamis (3/3/2016).
Presiden mengatakan, proyek jalan tol yang memiliki jarak 22 km memiliki medan tersebut. sangat berat. Pasalnya, sepanjang 17 km dari proyek itu merupakan rawa-rawa dan hanya 5 km yang bukan rawa.
Untuk itu, dia mengapresiasi progress pembangunan proyek yang baru dimulai pada Juli 2015 ini. Jalan tol ruas Palembang-Indralaya sendiri merupakan cabang dari poros Lampung - Palembang hingga ke Aceh atau disebut sebagai trans-Sumatra.
Menurut catatannya, aspek tersulit dari pembangunan jalan tol ini terlihat dari dalam rawa yang harus dipompa terlebih dahulu, setelah itu baru dapat dilakukan perkerasan dan dituntaskan dengan aspal.
Pada 6 September 2015, Presiden meninjau jalur tol Palembang-Indralaya yang saat itu baru selesai 8,5 km. Presiden mengatakan akan terus-menerus dan selalu melakukan pengecekan proyek ini.
Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan nilai keekonomian dari pembangunan jalan tol tidak untuk dilihat dalam 5-10 tahun mendatang. "Lihat sehari-hari ini kemacetan di Palembang sudah mulai," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Presiden meminta agar pembangunan jalan tol ini dilihat manfaatnya untuk 50-100 tahun mendatang, karena jika tidak disiapkan infrastrukturnya terlebih dahulu, maka pembangunan infrastruktur akan terkalahkan oleh pembangunan rumah dan gedung. "Sehingga pembebasannya menjadi sangat mahal," ucap Presiden.
Tinjau Lokasi, Jokowi Optimis Tol Palembang-Indralaya Tuntas 2017
Setelah meninjau langsung ke lokasi, Presiden RI Joko Widodo menyatakan target penyelesaian pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, pada 2017 kian realistis untuk dicapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu