Bisnis.com, MAKASSAR - Volume pengiriman paket dan logistik melalui Posindo untuk regional Sulawesi dan Maluku tumbuh hingga 21% dalam dua bulan pertama tahun ini.
Kepala Pos Indonesia (Posindo) Regional X Sulawesi dan Maluku, Rahmat Eka Haryanto, mengatakan kumulatif pengiriman itu merupakan layanan perseroan dari lini bisnis jasa kurir dan bersumber dari beberapa segmen.
Pertumbuhan pengiriman itu dinilai cerminan dari pemulihan aktivitas perekonomian di Sulawesi dan Maluku terkhusus dari geliat sektor perdagangan dengan skema jarak jauh antarpulau di regional tersebut.
"Trennya hingga akhir Februari, ada peningkatan pengiriman dari tahun lalu untuk periode yg sama sekitar 21%," katanya kepada Bisnis, Rabu (2/3/2016).
Dia memerinci, pengiriman yang bersumber dari bisnis online atau e-commerce masih memberikan porsi terbesar kemudian dari aktivitas pengiriman produk dari pelaku UMKM..
Selain itu, pengiriman logistik dari sejumlah perusahaan yang berada dalam kawasan industri di wilayah cakupan Posindo Regional X ikut mendorong performa perseroan.
Adapun secara kumulatif, Posindo Regional X mengestimasi pendapatan dari lini bisnis pengiriman paket dan logistik sebesar Rp250 miliar hingga akhir tahun ini.
Hingga akhir tahun ini, perseroan mematok pendapatan sebesar Rp500 miliar yang tidak hanya bersumber dari jasa pengiriman tetapi juga dari sisanya dari lini usaha jasa keuangan, ritel dan properti yang dikelola perseroan.
Menurut Rahmat, performa pada tahun ini diprediksi bakal ditopang oleh membaiknya kondisi perekonomian di wilayah cakupan pelayanan menjadi katalis dalam mendongkrak pendapatan.
Adapun target yang dipatok Pos Indonesia Regional X pada 2016 itu meningkat hingga 92% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp260 miliar, di mana komposisi pendapatan didominasi jasa pengiriman surat dan paket.
Sejauh ini, Posindo Regional X memiliki 16 kantor utama dengan 350 kantor cabang yang tersebar di delapan provinsi.
Jumlah tersebut dinilai masih belum bisa memenuhi meningkatnya permintaan logistik di kawasan ini sehingga pola kemitraan itu diharapkan mampu mengerek naik penghasilan Pos Indonesia.