Bisnis.com, JAKARTA—PT Waskita Tollroad menargetkan proses perbaikan jalan tol Kanci—Pejagan sepanjang 35 yang mengarah ke Pejagan dapat selesai sebelum lebaran tahun ini. Hingga kini, proses perbaikan baru berjalan 15%.
Direktur Utama PT Waskita Tollroad Herwidiakto mengungkapkan lamanya perbaikan untuk dua lajur tol ini bisa memakan waktu 16 hingga 18 bulan, dengan biaya perbaikan mencapai sekitar Rp600 miliar. Perbaikan akan dilakukan dua tahap, dengan fokus saat ini pada jalur yang ke arah Jawa Tengah.
“Kita perbaiki searah dulu, nanti setelah itu baru yang satunya lagi. Targetnya sebelum lebaran sudah selesai yang ke arah Pejagan,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (26/02)
Dia menambahkan setelah proses perbaikan satu lajur selesai, Badan Pengatur Jalan
Tol (BPJT) akan melakukan uji kelayakan kembali. Uji ini nantinya akan mempengaruhi penilaian terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang menjadi prasyarat kenaikan tarif tol.
Seperti diketahui, ruas tol Kanci—Pejagan ini dinyatakan tidak memenuhi SPM oleh BPJT pada tahun lalu. Kondisi jalanan yang rusak parah dan berlubang membuat pengelola belum berhak menaikkan tarif tolnya.
Jalan Tol Kanci-Pejagan adalah bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan tol yang dibangun pada 2008-2010 tersebut menghubungkan Kanci yang berada di Cirebon hingga Pejagan di Brebes, melintasi Kota dan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Brebes.
Semula, ruas tol ini ditangani oleh PT Semesta Marga Raya, Badan Usaha Jalan Tol yang sahamnya semula dimiliki oleh PT MNC Infrastruktur Utama. Lalu perusahaan tersebut bersama PT Waskita Karya membentuk perusahaan induk bernama PT Waskita MNC Trans Jawa Toll Road yang akan mengusahakan bersama tiga ruas tol, termasuk Kanci-Pejagan.
Dalam perusahaan baru tersebut, WSKT menguasai 61,5% saham dan MNC Infrastruktur menguasai 38,5%.Namun menjelang akhir tahun 2015, WSKT mengambil alih sepenuhnya kepemilikan di PT Waskita MNC Trans Jawa Toll Road sehingga porsinya menjadi 99,99%.