Bisnis.com, SADAN--Setelah beberapa tahun melalui jalan panjang, kain tenun Toraja saat ini dikenal luas. Perempuan penenun juga semakin bertambah. Mereka dari berbagai kalangan. Tak hanya perempuan berumur, tetapi para generasi muda Sadan pun mulai mencintai warisan leluhur mereka.
Sekarang, setidaknya ada tujuh kelompok yang terdiri atas 120 perempuan yang aktif menenun. Saat ini, para penenun perempuan di Sadan mampu mendapatkan penghasilan sekitar Rp2 juta-Rp3 juta per bulan dengan menjual hasil tenunannya. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari sebelumnya yang tidak berpenghasilan sama sekali.
Pencapaian tersebut diharapkan bisa terus meningkat dengan hadirnya KSU Sadan Siangkaran yang dibentuk sendiri oleh para perempuan Toraja itu. Mereka berharap melalui koperasi yang mereka bangun, kelestarian tenun sekaligus kesejahteraan mereka akan terus meningkat, dengan peluang kemudahan mendapatkan kredit untuk modal kerja.
"Koperasi ini menjadi harapan kami supaya mempermudah koordinasi antaranggota, juga semoga lebih mudah mengakses permodalan dari lembaga keuangan yang selama ini belum pernah kami dapatkan," ujar Meri, Senin (22/2/2016).