Bisnis.com, OSAKA--- Kankeiren atau Kansai Economic Federation akan mengunjungi Indonesia pada Maret untuk melakukan diskusi terkait pelatihan moulding kepada industri kecil menengah di Indonesia.
Kankeiren merupakan lembaga yang memberi dukungan kepada perusahaan Jepang yang akan berinvestasi di luar negeri. Rencananya, pada Maret mendatang, Kankerin akan berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian terkait pelatihan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia.
"Sejak 1980 kami memberi pelatihan teknologi dan manajemen. Perusahaan Indonesia termasuk yang pertama kami gandeng dalam pelatihan tersebut, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan SDM dan usaha," kata Vice Chairman Kankeiren Masayuki Matsushita yang juga sebagai Vice Chairman of the Board Panasonic Corporation di Naoshima, Jepang pada Jumat (19/2) waktu setempat.
Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam kunjungannya mengutarakan ajakannya bagi perusahaan Jepang kkhususnya anggota Kankeirin yang umlah hingga 1.300 industri itu bisa menambah penanaman modalnya di Indonesia.
Ke depan, dengan pembangunan 14 kawasan industri dan diluncurkannya paket-paket kebijakan ekonomi, diharapkan pengusaha Jepang memanfaatkan momentum pertumbuhan serta pemudahan investasi, kata Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan industri otomotif dan elektronik memberi kontribusi yang cukup besar, yaitu dengan nilai ekspor mencapai USD 10 miliar per tahun.
"Dibutuhkan investasi produksi komponen terutama untuk industri komponen utama. Selain itu, kami harapkan perusahaan Jepang membangun pusat research & development (R&D) karena hal ini menopang siklus industri jangka panjang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
