Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah pusat memberikan subsidi dalam operasional Pelabuhan Tanjung Kendal Jawa Tengah selama enam bulan dengan melayani 84 trip atau perjalanan.
Kepala Seksi Kepelabuhan Angkatan Laut dan SAR Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal Andi Rahmat mengatakan operasional Pelabuhan Kendal yang berlaku pada bulan ini setelah dapat perizinan dari Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, uji coba pelayaran perdana dari dermaga Pelabuhan Tanjung Kendal telah dilakukan pada Sabtu (6/2) dengan meluncurnya KMP Kalibodri tujuan Kendal-Kumai,Kalimantan Tengah.
Menurutnya, dari Kendal KMP Kalibodri akan berangkat Sabtu dan dari Kumai akan berangkat setiap Senin. Selama ini, pengoperasionalan KMP Kalibodri belum dipromosikan pada masyarakat karena menurut rencana pelabuhan beroperasi dulu.
“Operasional awal hanya tujuan Kendal ke Kumai dan sebaliknya, nanti bisa berkembang tujuan yang lain,” terang Andi saat dihubungi Bisnis, Jumat (19/2/2016).
Menurutnya, Pelabuhan Tanjung Kendal mestinya beroperasi pada tahun lalu. Namun, kesiapan sarana prasarana serta perizinan baru selesai pada awal tahun ini.
Andi menjelaskan operasional Pelabuhan Kendal selama enam bulan atau tahun pertama diberikan subsidi oleh Pemerintah Pusat sejak Januari ada 84 trip Kendal-Kumai.
“Rencananya, pemberangkatan lima hari sekali. Masih menggunakan satu KMP Kalibodri,” ujarnya.
Pelabuhan Tanjung Kendal bakal diresmikan oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Minggu (21/2).
Persiapan untuk peresmian dilakukan dengan matang dengan memaksimalkan fasilitas yang telah ada. Kendati, masih ada kekurangan soal sarana dan prasarana pelabuhan di antaranya balai karantina hewan dan tumbuhan, tempat pelayanan kesehatan, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan serta kantor ASDP Ferry Indonesia selaku pihak penyedia Kapal Kalibodri.
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan beroperasinya Pelabuhan Kendal bakal berdampak positif bagi perekonomian daerah setempat.
Dengan beroperasi secara resmi Pelabuhan Kendal, diharapkan menjadi pemicu untuk pertumbuhan dan perkembangn serta kemajuan perekonomian Kabupaten Kendal terutama dalam menarik investor ke Kabupaten Kendal, dunia pariwisata dan kemajuan industri kecil dan UMKM di Kendal.
“Pelabuhan Kendal besok beroperasi. Infrastruktur lainnya kami pacu agar bisa perekonomian bertumbuh,” terangnya.
Teknisnya, perjalanan Kendal-Kumai Kalimantan ditempuh sekitar 27 jam. Setelah kapal sampai Kumai, kemudian hanya selang satu hari, kapal akan kembali lagi ke Kendal. Adapun, tarif kapal hanya dibedakan dua kelas, yaitu kelas Bisnis dan kelas Ekonomi.
Untuk tarif kapal kelas Bisnis dewasa sekitar Rp306.250 dan kelas Bisnis anak-anak Rp233.250. Lain halnya dengan tarif kapal untuk kelas ekonomi dewasa Rp149.000 dan kelas ekonomi anak-anak Rp130.000.
Kapasitas kapal meliputi penumpang eksekutif 68 orang, penumpang duduk ekonomi 198 orang, dan penumpang ekonomi dek 124 orang. Kapal juga memuat 18 truk dan 14 sedan. Perjalanan dari Kendal ke Kumai sejauh 274 mil ditempuh selama 27 jam dengan kecepatan 9-13 knot.