Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memperkirakan tahun baru imlek dan gerhana matahari total akan memicu kenaikan laju inflasi di Bangka Belitung pada awal 2106.
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kuartal IV/2015 yang dirilis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung, yang dikutip Kamis (18/2/2016), memperkirakan inflasi di Bangka Belitung akan meningkat dari 3,35% year on year pada kuartal IV/2015 menjadi 5,5%—5,9% year on year pada kuartal I/2016.
Inflasi di provinsi kepulauan tersebut semakin melaju terpengaruh oleh faktor musiman termasuk cuaca dan perayaan tahun baru imlek.
BI memperkirakan harga pangan di Bangka Belitung meningkat pada tiga bulan pertama 2016 akibat gangguan distribusi akibat banjir dan gelombang laut tinggi yang menyulitkan nelayan melaut.
Pergerakan harga di provinsi tersebut juga terpengaruh oleh kenaikan aktivitas ekonomi selama perayaan tahun baru imlek, Ceng Beng, dan pariwisata untuk menyaksikan gerhana matahari total. Ketiga perayaan tersebut mendongkrak konsumsi dan mengerek harga tiket pesawat dari dan ke Bangka Belitung.
Lebih dari 10% warga Bangka Belitung adalah etnis Tionghoa, sedangkan gerhana matahari total diperkirakan tampak di wilayah Bangka Belitung pada 9 Maret 2016.