Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah data ekonomi ditunggu hingga akhir pekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (15/2/2016) mengatakan data yang ditunggu hingga akhir pekan ini adalah:
Berita global
- Pertumbuhan PDB Jepang kuartal IV/2015 dilaporkan -1,4% YoY setelah pertumbuhan 1% YoY di kuartal III/2015. (Bloomberg)
- Menteri Perminyakan Nigeria mengatakan tendensi di internal OPEC mulai berubah menuju kesepakatan untuk mengakhiri episode harga minyak rendah. (Reuters)
Berita domestik
- Defisit neraca transaksi berjalan melebar ke 2,39% terhadap PDB di kuartal IV/2015, sementara itu neraca pembayaran dilaporkan surplus US$5 miliar. (Bank Indonesia)
- Presiden ADB Takehiko Nakao memastikan dukungan pembiayaan bagi Indonesia senilai $10 miliar hingga 5 tahun mendatang. (Antara)
- Pemerintah berencana menurunkan bunga kredit pinjaman menjadi 7% pada 2017 supaya mempermudah pelaku usaha mendapatkan bantuan dana modal dari perbankan untuk menjalankan usaha. (Antara)
- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai ada kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate hanya dilakukan sekali pada 2016. Ia juga kembali mengatakan bahwa ruang penurunan BI Rate terbuka pada Februari 2016. (Antara, Kompas)
- Pemerintah akan memakai surat berharga negara nontradeable sebagai instrumen wadah dana repatriasi dalam program tax amnesty. (Bisnis Indonesia)