Bisnis.com, JAKARTA—PT Marga Mandalasakti (MMS) ajukan penambahan lajur baru jalan tol Bitung—Cikupa untuk menambah kapasitas jalan yang saat ini telah melebihi kapasitas jenuh.
Direktur PT Marga Mandalasakti, Sunarto Sastrowiyoto mengatakan saat ini kebutuhan penambahan lajur Bitung—Cikupa dinilai mendesak karena kapasitas jalan tol sudah melebihi 80% per hari dan terjadi kemacetan parah setiap harinya.
“Tahun ini baru kita ajukan ke BPJT, kalau disetujui baru mulai 2017,” kata Sunarto kepada Bisnis, Selasa (9/2/2016).
Menurutnya, proses usulan penambahan lajur keempat sepanjang lima kilometer ini membutuhkan perizinan dari BPJT selaku pengatur jalan tol karena dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) jalan tol Bitung—Cikupa hanya sampai tiga lajur.
“Kita belum bisa lakukan itu karena PPJT-nya belum ada makanya kita sedang menyurati [BPJT] tahun ini,” ujar dia.
Nantinya, lajur keempat tersebut akan dibangun di tengah jalan yang sudah ada (existing) sepanjang lima kilometer yang ditaksir memakan anggaran sebesar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar dan selesai dalam satu tahun.
Selain penambahan lajur baru, operator jalan tol Tangerang—Merak ini juga akan melakukan pelebaran jalan di ruas tol Balaraja—Ciujung tahun 2018.
Namun, kata Sunarto, pelebaran jalan tol sepanjang 20 km tersebut akan dilakukan bertahap hingga 2020.
“Supaya biaya tidak sekaligus mungkin akan kita bagi tiga. Jadi kita kerjakan dari km 38—45 dulu, nanti km 45—52 yang Cikande sekarang, terus baru yang Cikande—Ciujung di tahun ketiganya,” jelas dia.
PT MMS juga akan menambah gerbang tol baru di Cikande untuk mengurangi kepadatan pada gerbang tol, serta merenovasi gerbang tol yang telah ada.