Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rehabilitasi Irigasi dan Bendung di Grobogan Selesai 2017

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki hadimoeljono menargetkan proyek pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi dan bendung, di Grobogan, Jawa Tengah senilai total Rp1,6 triliun dapat diselesaikan pada 2017 nanti.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki hadimoeljono menargetkan proyek pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi dan bendung, di Grobogan, Jawa Tengah senilai total Rp1,6 triliun dapat diselesaikan pada 2017 nanti.

“Saya ingin agar pekerjaan tersebut (rehabilitasi saluran irigasi dan bendung) segera diselesaikan secepatnya, walaupun progresnya masih 5%, tetapi  diharapkan selesai pada 2017 mendatang," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (8/2/2016).

Dia  menyampaikan dengan berkunjung langsung, pihaknya  ingin memastikan pekerjaan lapangan telah dilakukan mulai Januari tahun ini. Dalam kegiatan kunjungannya tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pamali Juana Made Sumiarsih.

"Ternyata memang sudah ada pekerjaan di lapangan dan memang saya menginginkan yang sudah kontrak itu langsung segera kerja," ujarnya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pamali Juana Made Sumiarsih mengungkapkan saat ini terdapat delapan paket proyek yang mulai dikerjakan, yakni rehabilitasi Bendung Klambu, rehabilitasi saluran induk daerah irigasi Sidorejo, rehabilitasi saluran sekunder Sidorejo.

Seain itu, juga rehabilitasi saluran induk dan sekunder Klambu Kanan, rehabilitasi saluran induk dan sekunder Klambu Kiri, rehabilitasi saluran induk dan sekunder Wilalung, rehabilitasi saluran induk daeah irigasi Sedadi, dan rehabilitasi saluran sekunder daerah irigasi Sedadi.

“Kedelapan paket proyek yang ditandatangani Oktober 2015 tersebut memerlukan anggaran sekitar Rp 1,6 triliun,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa irigasi dari Bendung Sedadi, Sidorejo, Klambu dan Wilalung tersebut mengairi wilayah pertanian seluas 60.000 hektar. Sumber air berasal dari Waduk Kedungombo. Lanjutnya, daerah irigasi tersebut akan direhabilitasi total karena sebagian besar rusak, dengan begitu aliran air ke daerah pertanian menjadi lancar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper