Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terganjal Pembebasan Lahan, Konstruksi Tol Antasari-Depok Baru 25%

Progres atau kemajuan konstruksi jalan tol Antasari-Depok tahap I (Antasari-Sawangan) hingga kini baru berjalan 25% terutama karena masih banyak lahan yang belum dibebaskan dan letaknya terpencar-pencar di berbagai lokasi.
Proyek tol Antasari-Depok/Jibiphoto
Proyek tol Antasari-Depok/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Progres atau kemajuan konstruksi jalan tol Antasari-Depok tahap I (Antasari-Sawangan) hingga kini baru berjalan 25% terutama karena masih banyak lahan yang belum dibebaskan dan letaknya terpencar-pencar di berbagai lokasi.

"Progres konstruksi 25%. Kalau tanah bisa dibebaskan bulan depan, maka kita bisa selesai akhir tahun, berarti Desember sudah selesai," kata Direktur PT Citra Waspphutowa Tri Agus kepada wartawan dalam acara "site visit" di konstruksi jalan tol Antasari-Depok di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

PT Citra Waspphutowa merupakan konsorsium pengelola dan pembangunan tol Antasari-Depok-Bogor yang terdiri atas empat pemegang saham, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada (porsi saham 62,5%), serta PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan PT Pembangunan Perumahan (masing-masing 12,5%).

Tri Agus mengungkapkan lahan atau tanah yang sudah dibebaskan untuk tahap I (Antasari-Sawangan) sudah mencapai 90%, tetapi sisa 10% yang belum dibebaskan lokasinya terpencar-pencar di banyak tempat.

Selain itu, total investasi untuk pembangunan tol tahap I diperkirakan mencapai sekitar Rp3,5 triliun, dengan hak konsesi selama 40 tahun.

Menurut Tri Agus, sebenarnya dari tahun 2012 rata-rata warga sudah bisa menerima hasil appraisal untuk harga tanah atau lahan yang mereka miliki. "Ini sebetulnya tinggal kesiapan dana (untuk membebaskan tanah)," katanya.

Dia mengemukakan karena tanah yang akan dibebaskan sangat bervariasi, maka proses penilaiannya juga dilakukan bidang per bidang, sehingga dapat berbeda satu bidang tanah dengan yang lainnya.

Dia juga menyatakan bahwa untuk penentuan harga pembebasan juga didasarkan antara lain melihat harga pasaran yang ada sehingga diharapkan warga yang tanahnya dibebaskan juga bisa menerima.

"Jadi ini pengadaan tanah dulu. ada warga, ada surat-surat, ada dana, baru bebas," katanya dan mengungkapkan, sebenarnya bila seluruh tanah telah berhasil dibebaskan maka idealnya konstruksi berjalan hanya 18 bulan.

Menurut dia, bila jalan tol tersebut dapat selesai maka warga yang tinggal di jabodetabek bisa agak bernafas lega, karena di Ibu Kota saat ini juga sedang dibangun moda transportassi massal seperti MRT dan LRT.

Sebagaimana diketahui, pembangunan Tol Antasari-Depok-Bogor dibagi menjadi Tahap I yaitu Antasari-Depok (Sawangan) sepanjang 12 kilometer dan Tahap II yaitu Sawangan-Bogor (Bojong Gede) sepanjang 9 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper