Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA AYAM: Tren Terus Melorot Hingga di Bawah HPP Peternak

Setelah naik selama dua pekan pada awal tahun ini, harga ayam hidup di tingkat petani mulai memperlihatkan tren harga yang menurun bahkan sudah di bawah harga patokan produksi peternakan.
Peternakan unggas/disnak.jabarprov.go.id
Peternakan unggas/disnak.jabarprov.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah naik selama dua pekan pada awal tahun ini, harga ayam hidup di tingkat petani mulai memperlihatkan tren harga yang menurun bahkan sudah di bawah harga patokan produksi peternakan.

Dari sejumlah daerah dilaporkan bahwa harga ayam hidup di tingkat Peternak di wilayah Jabotabek dan Banten sudah turun sampai di level harga Rp16.500--Rp18.000/kg hidup, tergantung kotanya.
 
"Harga ini sudah dibawah HPP Peternak," ujar Hartono, Ketua Dewan PembinaPINSAR-Indonesia (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia) ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
 
Menurut dia harga sudah turun selama dua minggu terakhir dari harga tertinggi Rp23.000/kg hidup. "Turun Rp5.000--Rp6.500/kg atau 21% hingga 28%," tuturnya.
 
Hartono mengakui  bahwa kebijakan afkir dini PS (Parent stock) dari Menteri Pertanian sangat menolong Peternak. "Kebijakan afkir dini ini di lakukan utk menolong Peternak Rakyat.  Peternak sangat berterima kasih atas Bantuan Kebijakan Menteri Pertanian ini," ujarnya.
 
 
Namun, harga ayam saat ini, di bawah HPP dan biaya produksi sangat mahal. HPP Peternak di 19000/kg hidup. "Gejolak ini sangat merugikan Peternak kecil," tuturnya.
 
Menurut dia, dalam UU Perdagangan no 7/2014, pasal 26 ayat 2, Produsen juga perlu dilindungi utk bisa bertahan diatas HPP.
 
Sementara itu, Antara melaporkan, peternak ayam broiler di Kota Tasikmalaya, sebagai daerah pemasok ke beberapa daerah di Jawa Barat, mengaku tidak mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan meskipun di pasaran telah terjadi kenaikan harga daging ayam.

"Meskipun harga jual ayam tinggi, peternak sendiri tidak mendapatkan keuntungan dari itu," kata Deni peternak ayam asal Kota Tasikmalaya.

Ia menuturkan harga daging ayam di pasaran dikabarkan mengalami kenaikan yang cukup tinggi yakni mencapai kisaran Rp38.000  per kilogram.

Menurut dia, tingginya harga daging ayam pedaging itu disebabkan beberapa faktor, di antaranya karena mahalnya pakan ternak sehingga peternak menyesuaikan harga jualnya. "Terkadang meski harga pakan naik, harga jual ayam hidup dari peternak masih di kisaran Rp17.500 per kilo nya," kata Deni.

Ia menyampaikan harga pakan untuk ayam pedaging saat ini mengalami kenaikan dari Rp6.800 menjadi Rp7.000 per kg.  Menurut dia meskipun hanya naik sebesar Rp200, tetapi membuat peternak harus mengeluarkan modal lebih besar untuk membeli puluhan ton pakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper