Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Mangkrak, Bangun Cipta dan Medco Siap Garap SPAM Umbulan

Bangun Cipta Kontraktor dan Medco Energi Internsional siap menggarap proyek SPAM Umbulan senilai Rp2,1 triliun yang dinyatakan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional oleh Presiden Joko Widodo.
SPAM Umbulan.
SPAM Umbulan.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bangun Cipta Kontraktor bersama dengan PT Medco Energi Internsional Tbk siap menggarap proyek SPAM Umbulan senilai Rp2,1 triliun yang dinyatakan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional oleh Presiden Joko Widodo, setelah pemerintah menetapkan konsorsium tersebut sebagai pemenang lelang proyek.

Komisaris PT Bangun Cipta Kontraktor Fatchur Rochman mengungkapkan sejauh ini pihaknya belum menerima surat penetapan resmi pemenang proyek SPAM Umbulan dari pemerintah. Meski demikian, perusahaan telah menyiapkan strategi pendanaan untuk bisa memulai konstruksi.

“Saya belum lihat surat penetapan resminya, karena masih masa sanggah, harusnya minggu-minggu ini sudah ke luar [surat penetapan],” ujarnya, Selasa (2/2/2016).

Dia mengatakan dalam konsorsium tersebut, Medco memiliki mayoritas porsi sebesar 70%, sementara itu 30% Bangun Cipta Kontraktor. Strategi pendanaan pun akan menggunakan komposisi yang sama, yakni 70% pinjaman dan 30% ekuitas.

Menurutnya, sebelum penandatanganan kontrak, pihaknya masih harus melengkapi berbagai kelengkapan, seperti  pembentukan badan usaha, pembebasan lahan dan berbagai perizinan. Selanjutnya, badan usaha akan berupaya memenuhi target pendanaan dan konstruksi dalam jangka waktu maksimal satu tahun setelah penandatanganan kontrak.

Dia mengatakan selesainya proses lelang proyek SPAM Umbulan ini akan menjadi momentum baru bagi proyek dengan skema Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) yang telah mangkrak selama 40 tahun. Dia optimistis masa konstruksi SPAM Umbulan ini dapat terlaksana sesuai target, yakni pada 2018.

“Kemarin itu kan lamanya di persiapan, perencanaan, yang lama bukan di konstruksi, bukan di kita [investor],” ujarnya.

Sekretaris Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rina Indriani mengungkapkan pemerintah telah menetapkan konsorsium PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Bangun Cipta Kontraktor sebagai pemenang proyek pada pekan lalu.

Adapun penandatanganan kontrak akan dilakukan pada bulan ini, setelah berakhirnya masa sanggah lelang. “Pemenangnya sudah ditetapkan, Medco, tetapi masih masa sanggah lelang. Yang saya dengar terakhir, [masa sanggah lelang] sampai awal Februari ini, baru penandatanganan kontrak,” ujarnya.

Ucapan tersebut sekaligus mengkonfirmasi pernyataan   Direktur Jenderal Cipta Karya Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Andreas Suhono yang pekan lalu menyatakan Medco sebagai pemenang proyek SPAM Umbulan.

“Untuk Perjanjian Kerja sama dengan Swasta SPAM Umbulan, kerja sama dengan Medco. Semuanya sudah siap, VGF siap,” ujarnya pekan lalu.

Dia mengungkapkan  proyek SPAM senilai Rp2,1 triliun ini  telah mendapat dukungan pendanaan atau viability gap fund (VGF) dari Kementerian Keuangan  senilai Rp823 miliar. Selain itu, proyek ini juga mendapatkan dukungan pejaminan dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia untuk mitigasi risiko.

Konsorsium Medco disebut menyingkirkan dua rivalnya, yakni konsorsium China Harbour Engineering Co.Ltd, Sound Global Ltd, dan PT Manggala Purnama Sakti serta konsorsium PT Amerta Bumi Capital, PT Bakrieland Development Tbk, dan Beijing Enterprise Water Group. Sayangnya, hingga berita ini ditulis, pihak Medco belum merespons panggilan Bisnis untuk mengonfirmasi berita ini.

Ditemui di kesempatan yang terpisah, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Emma Sri Martini mengungkapkan SMI berkontribusi menjadi konsultan skema pendanaan proyek SPAM Umbulan. Dia mengatakan SPAM Umbulan dapat menjadi proyek percontohan SPAM yang menggunakan skema Kerja Sama Pemeintah-Swasta.

“Umbulan kita sudah masuk, sudah diumumkan pemenangnya Medco, sekarang sedang masa sanggah. Nanti prosesnya masih menunggu financial closing dan masih ada beberapa agreement,” ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya masih akan terus mengikuti perkembangan proyek SPAM yang akan menggunakan skema KPS, seperti SPAM Bandar Lampung. Namun, untuk terlibat sebagai konsultan proyek, SMI harus terlebih dahulu mendapatkan penugasan dari Kementerian Keuangan.

“SPAM Bandar Lampung lagi mau direvisi lagi struktur proyeknya. Kalau Kementerian Keuangan menugaskan SMI ya kita urus bridging proyeknya supaya bankable,” ujarnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper