Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambak Garam Karawang Andalkan Panas Matahari

Usaha tambak garam di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, belum menggunakan teknologi dan dalam proses produksi itu masih mengandalkan panas Matahari.
Petani garam./Bisnis.com
Petani garam./Bisnis.com

Bisnis.com, KARAWANG - Usaha tambak garam di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, belum menggunakan teknologi dan dalam proses produksi itu masih mengandalkan panas Matahari.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan setempat Hendro Subroto mengatakan, proses produksi garam selama ini masih murni menggunakan panasnya Matahari. Atas hal tersebut, tidak ada petambak garam yang memproduksi garam selama musim hujan. Sebab para petambak tidak menjemur garamnya jika musim hujan.

"Kami belum bisa menggunakan teknologi dalam memproduksi garam, karena biayanya sangat mahal," katanya di Karawang, Minggu (31/1/2016).

Ia mengaku kini pihaknya belum terlalu fokus untuk menggunakan teknologi produksi garam. Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan Karawang hanya fokus untuk meningkatkan minat masyarakat menjadi petambak garam.

"Kami sudah mengetahui kalau minat masyarakat menjadi petambak garam sangat minim. Jadi mereka harus lebih dimotivasi, agar lebih banyak masyarakat yang menjadi petambak garam," kata dia.

Untuk sementara ini, kata Hendro, upaya meningkatkan produksi garam di daerahnya bukan menggunakan teknologi. Tetapi meningkatkan minat masyarakat menjadi petambak garam.

Ia mengaku akan lebih memotivasi para petambak garam yang sudah ada dengan cara melakukan pembinaan-pembinaan serta bantuan. Selain itu, juga dimotivasi agar terus memproduksi garam agar capaian produksinya meningkat.

Catatan Dinas Kelautan dan Perikanan Karawang, kebutuhan garam di daerah itu mencapai lebih dari 50 ton per tahun. Sedangkan rata-rata produksi garam di daerah tersebut hanya 13-14 ton per tahun.

Produksi garam di Karawang hanya diperoleh dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Tempuran dan Kecamatan Cilebar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper