Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Kebakaran Lahan, APRIL Perluas Desa Bebas Api

Produsen pulp dan kertas raksasa, Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) Group, kembali meluncurkan program Desa Bebas Api 2016 dengan melibatkan 20 desa di sepanjang sungai Kampar, Riau sebagai antisipasi mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Petugas Manggala Agni berusaha memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan hutan dan lahan gambut di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Minggu (6/9)./Antara
Petugas Manggala Agni berusaha memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan hutan dan lahan gambut di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Minggu (6/9)./Antara

Bisnis.com, PEKANBARU—Produsen pulp dan kertas raksasa, Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) Group, kembali meluncurkan program Desa Bebas Api 2016 dengan melibatkan 20 desa di sepanjang sungai Kampar, Riau sebagai antisipasi mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Program Desa Bebas Api ini adalah merupakan kelanjutan dari program percontohan pada 2015 yang berhasil mengurangi luas karhutla di sembilan desa di Kabupaten Pelalawan .

Pada tahun ini, desa yang dilibatkan diperluas menjadi 20 dari sebelumnya hanya sembilan desa untuk meningkatkan pencegahan ancaman kebakaran hutan dan lahan.  Program ini dilakukan oleh APRIL Group melalui anak usaha PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Managing Director APRIL yang juga Presiden Direktur RAPP Tony Wenas menuturkan program Desa Bebas Api merupakan komitmen perusahaan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan di area konsesi dan desa sekitar yang sering terjadi setiap tahunnya.

Musim kemarau di Riau diperkirakan mulai teradi pada pertengahan Februari ini sehingga mulai dari sekarang tim sudah siaga untuk mengantisipasi setiap ancaman.

Tahun ini, Tony berharap semakin banyak desa terbebas dari api agar bencana asap tidak terulang. Komitmen perusahaan ini juga ditandai dengan dianggarkannya dana sebesar US$1 juta untuk pencegahan kahutla.

“Setelah hasil yang menggembirakan dengan sembilan desa di tahun 2015, saya berharap lebih banyak lagi desa yang merasakan manfaat dari program ini dan pada akhirnya tercipta kesadaran masyarakat untuk menjaga lahan dan hutan,” kata Tony, saat peluncuran program Desa Bebas API di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (30/1/2016).

Peluncuran ini diresmikan oleh  Dirsatwa Baharkam Polri Brigjen Pol Andriyato Basuno, yang dihadiri Bupati Pelalawan H.M Harris, serta para pejabat dari unsur TNI, Polri serta Pemerintah Kaboaten Pelelawan dan Provinsi Riau

Tony menambahkan desa yang berhasil menjaga wilayahnya dari kebakaran lahan dan hutan akan mendapat apresiasi sebesar Rp100 juta dalam bentuk program pembangunan.

Sementara itu,  Dirsatwa Baharkam Polri Brigjen Pol Andriyato Basuno yang hadir mewakili Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyampaikan apresiasinya dan berharap diikuti oleh pihak lain baik di sektor kehutanan maupun sektor lainnya.

“Sejalan dengan arahan dari Bapak Presiden untuk mengoptimalkan pencegahan kebakan, Pendekatan APRIL sudah tepat. Biaya yang dibutuhkan untuk memadamkan sudah terbukti lebih mahal. Harus lebih banyak perusahaan mengikuti pendekatan ini agar arahan Presiden Joko Widodo terwujud,” kata Brigjen Pol Andriyanto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper