Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Jumlah Penumpang, Sriwijaya Air Buka 2 Rute Domestik

Guna menggenjot jumlah penumpang pada tahun ini, Sriwijaya Airmaskapai swasta milik keluarga Chandra Liemembuka dua rute domestik baru pada awal pekan Februari 2016.

Bisnis.com, JAKARTA - Guna menggenjot jumlah penumpang pada tahun ini, Sriwijaya Air—maskapai swasta milik keluarga Chandra Lie—membuka dua rute domestik baru pada awal pekan Februari 2016.

Sriwijaya Air, melalui anak usahanya NAM Air, akan melayani rute penerbangan Denpasar-Yogyakarta (pulang Pergi/PP) pada 4 Februari 2016. Sementara, Sriwijaya Air sendiri melayani rute Makassar-Denpasar PP pada 5 Februari 2016.

Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan rute Denpasar-Yogyakarta tersebut akan menjadi penghubung ke rute penerbangan NAM Air lainnya, seperti menuju Dili, Timor Leste.

“Rute baru NAM Air itu nantinya memiliki jaringan penerbangan lanjutan ke beberapa wilayah, yakni Waingapu, Maumere, Kupang, serta satu negara sahabat yakni Dili, Timor Leste,” katanya dalam siaran pers, Jumat (29/1/2016).

Agus menambahkan rute Denpasar-Yogyakarta akan dilakukan setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar-Yogyakarta pada 20.55 WITA. Sementara, waktu keberangkatan dari Yogyakarta-Denpasar dilakukan pada 06.00 WIB.

Untuk rute Makassar-Denpasar, lanjutnya, penerbangan akan dilakukan setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Makassar-Denpasar pada 14.15 WITA. Adapun, waktu keberangkatan dari Denpasar-Makassar pada 16.10 WITA.

“Ekspansi ini merupakan upaya dari Sriwijaya Air Group untuk terus melanjutkan hasil positif dari sinergi antara Sriwijaya Air dan NAM Air dalam melahirkan konsep layanan terpadu,” ujarnya.

Dia berharap misi Sriwijaya Air merajut konektivitas udara lebih luas ke berbagai wilayah domestik, maupun regional dapat segera terpenuhi. Adapun, penerbangan bersama NAM air akan menggunakan B737-500, dan Sriwijaya Air menggunakan B737-300, B737-400, B737-500, B737-800NG dan B737-900ER.

Seperti diketahui, Sriwijaya Air pada tahun ini menargetkan jumlah penumpang mencapai 11 juta penumpang, tumbuh 15% dari target lalu sebesar 9,5 juta penumpang seiring bertambahnya jumlah armada.

President & CEO Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan target tersebut sangat realistis mengingat kebutuhan angkutan udara di Indonesia masih sangat tinggi. Apalagi, Sriwijaya Air baru menambah 15 pesawat pada tahun lalu.

“Saya tidak muluk-muluk patok target, pertumbuhan jumlah penumpang 10%-15% itu cukup baik. Kalau saya patok tinggi-tinggi, terus tidak tercapai jutru bagian komersial saya malah down,” tuturnya.

Chandra menilai industri penerbangan pada tahun ini masih cukup baik. Pasalnya, kebutuhan angkutan udara, terutama daerah Indonesia Timur terus mencatatkan tren pertumbuhan yang positif.

Apalagi, pemerintah daerah saat ini tengah berlomba-lomba mengembangkan bandara di daerahnya agar bisa didarati pesawat-pesawat berbadan sempit (narrow body). Alhasil, peluang untuk menambah rute baru kian terbuka lebar.

“Kita kan negara kepulauan. Masih banyak rute-rute penerbangan yang belum dibuka, masih banyak daerah terisolisasi. Kami sudah bikin flight plan, dan jelas sekali kalau angkutan udara itu masih prospektif,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper